PROFIL BKM
Nama BKM : Warga Sejahtera
Kelurahan :
Gedongpanjang
Kecamatan : Citamiang
Kota :
Sukabumi
Propinsi : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM : Rt. 02 Rw. 02
Kontak Person : 081563927307
§
Nama :
Budi Mansyah
§
Jabatan : Koordinator
Tanggal Pembentukan : 4 Desember
2007
Tanggal Pemilihan Ulang : 29
Juni 2013
Pencatatan Akta Notaris : No 50 Tanggal
31 Agustus 2013
Nama Notaris : Dudi Salahudin,
S.E, S.H, M.Kn
Rekening : 3265-01-014541-53-6
BRI Kanca Sukabumi Unit Sukabumi Selatan
Jumlah Anggota BKM : L=7,P=2
I.
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak
pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata
sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan
dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan
merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.
BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari
organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih
berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin
masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga
masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan
kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu
program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya
kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan
demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai
berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan
sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”
Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah :
99,52 Ha
Jumlah Dusun :
Jumlah RW :
6
Jumlah RT :
30
Batas wilayah :
Ø Sebelah Barat : berbatasan dengan Citamiang
Ø Sebelah Timur :
berbatasan dengan Limusnunggal
Ø Sebelah Sel atan : berbatasan dengan Jayakarsa
Ø Sebelah utara :
berbatasan dengan Nanggeleng
A.
Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk :
7.266
Jumlah Penduduk
Dewasa : 5.259
Jumlah Laki-Laki : 3.657
Jumlah Perempuan : 3.609
Jumlah KK :
2.012
Jumlah KK Miskin : 430
Mata Pencaharian Utama : Dagang
B.
Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
Tahun 2013
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
120,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
70,000,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
10,000,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
200,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap II (5%) DDUB
|
:Rp
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
25 Oktober 2013
|
Kegiatan Sosial
|
:Rp
|
10,000,000
|
|
|
|
b.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
27 Desember 2013
|
Kegiatan Lingkungan
|
:Rp
|
115,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
Alokasi BLM
P4IP Tahun 2013
|
||
a.
Tahap I (40%)
|
:Rp
|
100,000,000
|
b.
Tahap II (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
c.
Tahap III (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
Total dana BLM P4IP
|
:Rp
|
250,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
12 November 2013
|
a.
Tahap I (40%)
|
:Rp
|
100,000,000
|
Kegiatan Infrastruktur
|
:Rp
|
95,000,000
|
BOP
|
:Rp
|
5,000,000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
28 November 2013
|
b.
Tahap II (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
Kegiatan Infrastruktur
|
:Rp
|
71,250,000
|
BOP
|
:Rp
|
3,750,000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
13 Desember 2013
|
c.
Tahap III (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
Kegiatan Infrastruktur
|
:Rp
|
71,250,000
|
BOP
|
:Rp
|
3,750,000
|
Alokasi BLM
Tahun 2014
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
120,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
70,000,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
10,000,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
200,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
16 September 2014
|
Kegiatan Lingkungan
|
:Rp
|
115,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
II.
INFORMASI PEMBERDAYAAN
A.
Proses Pembentukan
BKM
BKM Warga Sejahtera pertama kali dibentuk melalui Rembug
Pembentukan BKM pada Tanggal 04 Desember 2007 yang dihadiri oleh 92 orang. Dari 79 calon perwakilan dari 28 RT terpilih 11 orang anggota BKM ( 9 orang
laki-laki dan 2 orang perempuan). Sampai
tahun 2013, BKM Warga Sejahtera telah mengalami pemilihan ulang sebanyak 2
kali. Pemilihan ulang BKM di tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 29 Juni dan
terpilih 9 orang anggota BKM ( 7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan).
Visi BKM “Warga
Sejahtera” Kelurahan Gedong Panjang adalah Meningkatkan potensi sumber daya manusia menjadi insan rahmatan
lil’alamin
Misi BKM
1.
Membangun
masyarakat mandiri yang mampu menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun
kelompok peduli dalam upaya penanggulangan kemiskinan
2.
Menciptakan
kehidupan masyarakat dan lingkungan yang tertata, sehat, efektif, produktif dan
berkelanjutan
3.
Menumbuhkan
prinsip demokrasi, partisipatif, transparansi dan akuntabilitas
Adapun
nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016 adalah :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Budi Mansyah
|
L
|
34
|
Dagang
|
Koordinator
|
2
|
Herman Nurman
|
L
|
45
|
Dagang
|
Anggota
|
3
|
Khandi
|
L
|
39
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
4
|
Iwan Mulyana
|
L
|
27
|
Mahasiswa
|
Anggota
|
5
|
Saprudin
|
L
|
27
|
Guru
|
Anggota
|
6
|
Sri Lestari
|
P
|
41
|
IRT
|
Anggota
|
7
|
Novi Agustian
|
L
|
34
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
8
|
Dedi Rustandi
|
L
|
38
|
Dagang
|
Anggota
|
9
|
Teti
Suherty
|
P
|
40
|
IRT
|
Anggota
|
Personel
Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Rini Andriyani
|
P
|
Guru
|
UPK
|
2
|
Asep Indrajaya
|
L
|
Wiraswasta
|
UPL
|
3
|
Hendi Kusyadi
|
L
|
Buruh
|
UPS
|
4
|
Iwan Kuwsandi
|
L
|
Wiraswasta
|
Sekretariat
|
B.
Tridaya Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM
melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya
adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan
alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan
lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun
secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk penanggulangani
kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi
Kegiatan Tridaya
a.
Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
|
Total Dana
|
Jenis Kegiatan
|
Jumlah KSM
|
Anggota KSM
|
Penerima Manfaat
|
|
L
|
P
|
|||||
2014
|
Rp. 115,500,000
|
L
|
11
|
40
|
31
|
35
|
b.
Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir
c.
Kegiatan Sosial
Belum ada realisasi kegiatan sosial
C.
Perkembangan BKM
Tugas Pokok BKM:
1.
Merumuskan
kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan
dengan penanggulangan kemiskinan.
2.
Mengorganisasi
masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan
rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.
Memonitor,
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.
Mendorong
berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi
kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.
Memonitor,
member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.
Membangun
transparansi dan akuntabilitas
7.
Membuka
akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap
kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.
Memfasilitasi
usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan
pemerintah kelurahan
Fungsi BKM:
1.
Pusat
penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai
kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat
setempat;
2.
Pusat
pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.
Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan
penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.
Pusat
pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya
penanggulangan kemiskinan;
5.
Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.
Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.
Pusat
advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan
program pemerintah.
PENILAIAN
KINERJA BKM
Berdasarkan hasil penilaian kinerja
pada bulan Oktober 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional
Development Framework – Kerangka
Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori :
“Berdaya”, rincian penilaian sebagai
berikut :
Aspek
|
Tahap Perkembangan BKM
|
Nilai
|
MANAJEMEN STRATEGIS
|
Visi-Misi
|
1,25%
|
Struktur Organisasi
|
1,88%
|
|
KEPEMIMPINAN
|
Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
|
1,25%
|
Pengambilan Keputusan
|
2,29%
|
|
Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
|
0,83%
|
|
Mekanisme Minta Usulan Masyarakat
|
2,50%
|
|
Partisipasi Anggota BKM
|
1,67%
|
|
Pertemuan
BKM
|
0,63%
|
|
SISTEM MANAJEMEN
|
Perencanaan
|
1,00%
|
Monitoring Evaluasi
|
1,75%
|
|
Dokumentasi Informasi
|
2,75%
|
|
PPM
|
1,00%
|
|
Penerima Manfaat Kegiatan
|
1,00%
|
|
SUMBERDAYA KEUANGAN
|
Sumber Pendanaan
|
1,25%
|
Rencana Keuangan
|
1,88%
|
|
Laporan Keuangan
|
1,88%
|
|
Pertanggungjawaban
|
1,09%
|
|
SUMBERDAYA MANUSIA
|
Pengembangan Kapasitas
|
2,50%
|
Kaderisasi
|
2,50%
|
|
HUBUNGAN EKSTERNAL
|
KSM
|
2,50%
|
Masyarakat
|
3,75%
|
|
Pemerintah
|
3,13%
|
|
Organisasi Nonpemerintah
|
0,94%
|
|
Total Nilai
|
41,20%
|
|
Justifikasi
|
Berdaya
|
D.
Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan
mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan
kemitraan yaitu:
1.
Melakukan
percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.
Mendukung upaya
kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan
BKM Warga Sejahtera juga di percaya oleh Pemda dan
Masyarakat untuk melaksanankan beberapa
kegiatan, seperti Program hibah pada
tahun 2013. Program tersebut fokus terhadap kegiatan lingkungan seperti pembangunan
drainase, rabat beton, RTLH, irigasi.
No
|
Nama Instansi/
Lembaga
|
Kegiatan
(Bentuk
Kerjasama)
|
Jumlah Dana
|
Pemanfaat
|
1.
|
Pemda Kota Sukabumi
|
Program
Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
|
Rp. 200,000,000
|
216
|
2.
|
Provinsi Jawa Barat
|
Bantuan
Gubernur (Renovasi RTLH)
|
Rp. 150,000,000
|
10
|
E.
Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi
BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan
informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi
kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan
Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
Setiap tahun BKM melalukan
Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor
Independen. Hasil Audit BKM Warga Sejahtera pada tahun 2013 adalah “ wajar
tanpa syarat”
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga
Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap
lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola
kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di
kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan
prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT BKM Warga sejahtera dilakukan pada tanggal 20
Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.
F.
Laporan Keuangan
a.
Laporan
Sekretariat
Penilaian
Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang adalah memadai
dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
10
|
Memadai
|
b.
Laporan UPK
Kinerja
UPK pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan
Gedongpanjang Kecamatan Citamiang adalah memadai dengan aspek
penilaian dan indikator sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
10
|
Memadai
|
INDIKATOR
|
||
1
|
Tingkat Pengembalian
(RR)
|
0,00%
|
2
|
Tingkat Tunggakan (NPL)
|
100,00%
|
3
|
Loan at Risk (LAR)
|
100,00%
|
4
|
Portfolio at Risk (PAR)
|
100,00%
|
5
|
Cost Coverage Ratio
(CCR)
|
231,43%
|
6
|
Return on Invesment
(ROI)
|
0,10%
|
0 komentar:
Posting Komentar