Selasa, 25 November 2014

Profil BKM Warga Sejahtera - Citamiang

PROFIL BKM

Nama BKM                                                    : Warga Sejahtera
Kelurahan                                                      : Gedongpanjang
Kecamatan                                                    : Citamiang
Kota                                                               : Sukabumi
Propinsi                                                         : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                                : Rt. 02 Rw. 02
Kontak Person                                               : 081563927307
§  Nama                                                      : Budi Mansyah
§  Jabatan                                                   : Koordinator
Tanggal Pembentukan                                  : 4 Desember 2007
Tanggal Pemilihan Ulang                              : 29 Juni 2013
Pencatatan Akta Notaris                                : No 50 Tanggal 31 Agustus 2013
Nama Notaris                                                : Dudi Salahudin, S.E, S.H, M.Kn
Rekening                                                       : 3265-01-014541-53-6
                                                                        BRI Kanca Sukabumi Unit Sukabumi Selatan
Jumlah Anggota BKM                                    : L=7,P=2


I.            PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.

BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”


Kondisi Umum dan Geografis

Luas Wilayah                                                 : 99,52 Ha
Jumlah Dusun                                               :
Jumlah RW                                                    : 6
Jumlah RT                                                     : 30
Batas wilayah :
Ø  Sebelah Barat                                       : berbatasan dengan  Citamiang
Ø  Sebelah Timur                                       : berbatasan dengan  Limusnunggal
Ø  Sebelah Sel atan                                   : berbatasan dengan  Jayakarsa
Ø  Sebelah utara                                        : berbatasan dengan  Nanggeleng

A.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            : 7.266
Jumlah Penduduk Dewasa                              : 5.259
Jumlah Laki-Laki                                              : 3.657
Jumlah Perempuan                                         : 3.609
Jumlah KK                                                       : 2.012
Jumlah KK Miskin                                            : 430
Mata Pencaharian Utama                               : Dagang

B.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2013
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
120,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
70,000,000
                    (5%) DDUB
: Rp
10,000,000
Total dana BLM
: Rp
200,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap II (5%) DDUB
:Rp

Tanggal masuk rekening

25 Oktober 2013
Kegiatan Sosial
:Rp
10,000,000



b.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

27 Desember 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
115,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
Total dana BLM P4IP
:Rp
250,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP


Tanggal masuk rekening

12 November 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
95,000,000
BOP
:Rp
5,000,000



Tanggal masuk rekening

28 November 2013
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
BOP
:Rp
3,750,000
   


Tanggal masuk rekening

13 Desember 2013
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
     Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
     BOP
:Rp
3,750,000

Alokasi BLM Tahun 2014
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
120,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
70,000,000
                    (5%) DDUB
: Rp
10,000,000
Total dana BLM
: Rp
200,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

16 September 2014
Kegiatan Lingkungan
:Rp
115,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM Warga Sejahtera pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM  pada Tanggal  04 Desember 2007 yang dihadiri oleh  92 orang. Dari 79  calon perwakilan dari 28  RT terpilih 11 orang anggota BKM ( 9 orang laki-laki dan 2  orang perempuan). Sampai tahun 2013, BKM Warga Sejahtera telah mengalami pemilihan ulang sebanyak 2 kali. Pemilihan ulang BKM di tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 29 Juni dan terpilih 9 orang anggota BKM ( 7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan).

Visi BKM “Warga Sejahtera” Kelurahan Gedong Panjang adalah Meningkatkan potensi sumber daya manusia menjadi insan rahmatan lil’alamin

Misi BKM
1.     Membangun masyarakat mandiri yang mampu menjalin kerjasama dengan pemerintah maupun kelompok peduli dalam upaya penanggulangan kemiskinan
2.     Menciptakan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang tertata, sehat, efektif, produktif dan berkelanjutan
3.     Menumbuhkan prinsip demokrasi, partisipatif, transparansi dan akuntabilitas

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti  2013-2016  adalah :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Budi Mansyah
L
34
Dagang
Koordinator
2
Herman Nurman
L
45
Dagang
Anggota
3
Khandi
L
39
Wiraswasta
Anggota
4
Iwan Mulyana
L
27
Mahasiswa
Anggota
5
Saprudin
L
27
Guru
Anggota
6
Sri Lestari
P
41
IRT
Anggota
7
Novi Agustian
L
34
Wiraswasta
Anggota
8
Dedi Rustandi
L
38
Dagang
Anggota
9
Teti  Suherty
P
40
IRT
Anggota

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

NO
NAMA
L/P
PEKERJAAN
POSISI
1
Rini Andriyani
P
Guru
UPK
2
Asep Indrajaya
L
Wiraswasta
UPL
3
Hendi Kusyadi
L
Buruh
UPS
4
Iwan Kuwsandi
L
Wiraswasta
Sekretariat




B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk penanggulangani kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya
a.        Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Penerima Manfaat
L
P
2014
Rp. 115,500,000
L
11
40
31
35

b.       Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir
c.        Kegiatan Sosial
Belum ada realisasi kegiatan sosial

C.       Perkembangan BKM

Tugas Pokok BKM:
1.        Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.        Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.        Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.        Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.        Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.        Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.        Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.        Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan

Fungsi BKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil penilaian kinerja pada bulan Oktober 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “Berdaya”,  rincian penilaian sebagai berikut :

Aspek
Tahap Perkembangan BKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
1,25%
 Struktur Organisasi
1,88%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
1,25%
 Pengambilan Keputusan
2,29%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
0,83%
 Mekanisme Minta      Usulan Masyarakat
2,50%
 Partisipasi Anggota BKM
1,67%
 Pertemuan  BKM
0,63%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
1,00%
 Monitoring Evaluasi
1,75%
 Dokumentasi Informasi
2,75%
 PPM
1,00%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1,00%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1,25%
 Rencana Keuangan
1,88%
 Laporan Keuangan
1,88%
 Pertanggungjawaban
1,09%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
2,50%
 Kaderisasi
2,50%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
2,50%
 Masyarakat
3,75%
 Pemerintah
3,13%
 Organisasi Nonpemerintah
0,94%
Total Nilai
41,20%
Justifikasi
Berdaya


D.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.        Melakukan percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.        Mendukung upaya kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan
BKM  Warga Sejahtera juga di percaya oleh Pemda dan Masyarakat untuk  melaksanankan beberapa kegiatan, seperti  Program hibah pada tahun 2013. Program tersebut fokus terhadap kegiatan lingkungan seperti pembangunan drainase, rabat beton, RTLH, irigasi.
No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1.
Pemda Kota Sukabumi
Program Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
Rp. 200,000,000
216

2.
Provinsi Jawa Barat
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
Rp. 150,000,000
10



E.       Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
        Setiap tahun BKM melalukan Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor Independen. Hasil Audit BKM Warga Sejahtera pada tahun 2013 adalah “ wajar tanpa syarat”
       
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT  BKM Warga sejahtera dilakukan pada tanggal 20 Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.

F.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang adalah memadai  dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai

b.        Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan  Agustus 2014 di Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang adalah memadai dengan aspek penilaian dan indikator sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai



INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
0,00%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
100,00%
3
Loan at Risk (LAR)
100,00%
4
Portfolio at Risk (PAR)
100,00%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
231,43%
6
Return on Invesment (ROI)
0,10%





0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer