Sedikitnya 100
orang pelaku program PNPM-Mandiri Perkotaan Kota dan Kabupaten Sukabumi, turut
serta dalam acara Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Syariah, yang
diselenggarakan oleh Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Sukabumi pada hari Rabu
tanggal 18 Juli 2012, bertempat di Hotel Taman Sari Kota Sukabumi. Kegiatan Pelatihan ini sebagai bentuk
keberpihakan Bank BSM Sukabumi kepada para pelaku Program PNPM-Mandiri Perkotaan
yang selalu mengabdikan dirinya untuk kesejehtraan warga masyarakat. Oleh
karena itu BSM Sukabumi mencoba untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan
melalui Pelatihan Kewirausahaan dan Ekonomi Syariah sebagai bekal bagi BKM dan
Konsultan PNPM-Mandiri Perkotaan yang menjadi garda terdepan dalam
penanggulangan kemiskinan.
Dalam Kesempatan
ini pula Wakil Wali Kota Sukabumi Bapak
DR. H. Mulyono, MM yang didampingi Kepala Bappeda Kota Sukabumi Bapak
Tejo Cahyo Nugroho, turut hadir dan membuka secara resmi acara Pelatihan
Kewirausahaan dan Ekonomi Syariah bagi pelaku PNPM-Mandiri Perkotaan, beliau
berpesan kepada para peserta khususnya BKM Kota Sukabumi untuk mengikuti
pelatihan ini sampai tuntas, pelatihan ini sangat penting untuk pengembangan
kapasitas diri yang nantinya dapat disampaikan lagi kepada warga masyarakat
yang benar-benar ingin keluar dari keterpurukan, karena BKM sebagai relawan
Program ditingkat kelurahan harus mampu menjembatani kebutuhan warga kurang
sejahtera, disamping itu beliau berharap program PNPM-Mandiri Perkotaan ini
mampu membawa warga masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya, mandiri dan
madani.
Sebelum masuk
kepada materi pelatihan, Kepala Cabang Bank
Sayarih Mandiri (BSM) Sukabumi Bapak
Dedy Suryadi D, melakukan kontrak kerjas sama (MOU) dengan Konsultan PNPM-Mandiri
Perkotaan yang diwakili oleh Ibu Ir. Sunti Garwati (Askot CD Mandiri Kota
Sukabumi) dan Bapak Dede Heriadi, SP (Korkot Kota/Kab Sukabumi), serta disaksikan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bapak
DR. H. Mulyono, MM. Kontrak kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian
Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Sukabumi kepada para pelaku program PNPM-Mandiri
Perkotaan dalam hal layanan akses pembiayaan.
Selanjutnya
kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama yaitu tentang ekonomi
syariah dan materi tersebut disampaikan
oleh Kiagus M. Tohir (Ketua LAZNAS BSM). Dalam pemaparannya pembicara
memfokuskan pada 3 (tiga) bagian, pertama makna hidup, kedua etika bekerja
dan ketiga makna & tujuan syariah. Sedangkan inti dari
materi session pertama ini, pembicara mengajak kepada peserta untuk sama-sama
menjaga agama (hifdzu al-din) menjaga jiwa (hifdzu ak-nafs) menjaga keturunan
(hifdzu al-nasl) menjaga harta (hifdzu – mal) dan menjaga akal (hifdzu al –
aql). Sedangkan disession kedua Kang H. Muklis (Owner Rumah Qita-red)
menyampaikan materi tentan kewiirausahaan, sebelumnya belaiu memberikan
motivasi kepada peserta yang hadir untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses
dengan konsep MKSM (Muslim, Kaya Syukur Manfaat), untuk mencapai MKSM tersebut
pembicara menyarankan untuk mempunyai cara pandang harta dari kacamata islam,
kemudian harus memlilki motivasi dan strategi, kalau saja ketiga hal tersebut
bias dilaksanakan maka insyallah kita semua akan menjadi Musli Kaya Syukur
Manfaat.
0 komentar:
Posting Komentar