Selasa, 25 November 2014

PROFIL BKM SAUYUNAN - CIPANENGAH -LEMBURSITU


Nama BKM                                                    : Sauyunan
Kelurahan                                                      : Cipanengah
Kecamatan                                                    : Lembursitu
Kota                                                               : Sukabumi
Propinsi                                                         : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                                : Jl. Merdeka No. 63 Rt 04/04 Cipanengah
                                                                        Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu
Kontak Person                                               : 085282410022
§  Nama                                                      : Rosih
§  Jabatan                                                   : Anggota BKM
Tanggal Pembentukan                                  : 20 April 2013
Pencatatan Akta Notaris                                : 52, 21 Juni 2013
Nama Notaris                                                : Dudi Salahudin, S.E., S.H., M.Kn.
Rekening                                                       : Bank BRI, No. Rek. 4410-01-003137-53-8
Jumlah Anggota BKM                                    : 9 Orang    (P: 4 , W: 5)

I.            PENDAHULUAN
          kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau kelompok orang laki-laki atau perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak/bermartabat. Kemiskinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat pendapatan yang relative kecil, kesehatan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan.
          Dalam Penanggulangan Kemiskinan, BKM berperan dalam memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat, dan membangun jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli. Berdasarkan akar persolahan kemiskinan yang muncul di masyarakat, maka Program PNPM bertujuan untuk merumuskan upaya penanggulangan kemiskinan secara cermat dan tepat sasaran berdasarkan tujuan beberapa aspek demografi seperti kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, sarana/prasarana lingkungan dan lain-lain. Oleh karena itu dibuatlah profil BKM ini sebagai bahan acuan dalam penanggulangan kemiskinan.

A.           Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah                                                 : 146.85 ha
Jumlah RW                                                    : 8
Jumlah RT                                                     : 34
Batas wilayah :
·            Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Gunungguruh
·           Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Sindangsari
·           Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Cikundul
B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            :   8.355
Jumlah Penduduk Dewasa                              :   6.217
Jumlah Laki-Laki                                              :   4.230
Jumlah Perempuan                                         :   4.125
Jumlah KK                                                       :   2.265
Jumlah KK Miskin                                            :      374
Jumlah Jiwa Miskin                                          :   1.897
Mata Pencaharian Utama                               : Wiraswasta

C.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
Jml.Pagu  APBD
Pencairan & Pemanfaatan BLM
Jumlah Kegiatan
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap II (5%)

3,750,000
 25-10-2013
 Keg.Fisik : 1
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap I (60%)
45,000,000

 27-12-2013
 Keg.Fisik : 3
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 9
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap I (60%)
45,000,000

 09-08-2014
 Keg.Fisik : 2
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap II (5%)

3,750,000
 13-10-2014
 Keg.Fisik : 1
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0

II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM di Kelurahan Cipanengah sudah mengalami 3 kali pemilihan anggota BKM. Pembentukan BKM pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 22 November 2007 yang dihadiri oleh 46 orang, terpilih 13 orang anggota BKM (10 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) diberi nama BKM Sauyunan. Kemudian dikarena masa jabatan anggota BKM periode (2007-2010) telah habis maka dilakukan pemilihan ulang anggota BKM pada tanggal 20 April 2013 yang dihadiri oleh 99 orang. Dari 3 calon perwakilan dari 34 RT terpilih 9 orang anggota BKM (4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan). Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati pula Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM.

Visi dan Misi BKM Sauyunan
Visi yang dimunculkan dalam PJM Pronangkis ini merupakan tumpuan harapan dari  warga miskin khususnya bahkan seluruh masyarakat Kelurahan Cipanengah yaitu :
“ Meningkatkan 75% kualitas pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan meningkatkan 50% kesejahteraan  warga  masyarakat miskin  Kelurahan Cipanengah”

      Dengan visi ini mudah-mudahan dapat dijalankan sesuai dengan rencana dan kebutuhan serta pendanaan yang ada dalam bentuk skalaprioritas.

 Misi BKM Sauyunan

Adapun misi yang dimunculkan dalam PJM ini adalah sebagai berikut :
a.  Mengurangi anak putus Sekolah
b.  Meningkatkan/mempasilitasi pelayanan sarana umum dan pendidikan
c.  Revitalisasi Posyandu
d.  Meningkatan/mempasilitasi kesehatan
e.  Mempasiltasi keterampilan kerja
f.   Mempasilisati peningkatan ekonomi masyarakat lemah yang manusiawi.
Misi ini ini bisa berjalan apabila semua unsur dapat menudukung dan memberikan kesempatan kepada BKM dalam pelaksanaan, baik kesempatan maupun pendaan.

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016  adalah :
NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
M. Rosih
L
62
Pensiunan
Koordinator BKM
2
Ridwan Setiawan
L
43
Karyawan
Anggota BKM
3
Tartilah
P
39
Irt
Anggota BKM
4
Aam
L
49
Dagang
Anggota BKM
5
Rostini
P
40
Irt
Anggota BKM
6
Momon Agil
L
47
Dagang
Anggota BKM
7
Yully komariah
P
50
Dagang
Anggota BKM
8
I ah Roihatussolihah
P
43
Karyawan
Anggota BKM
9
Ropikok
P
48
Irt
Anggota BKM

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Ferry
L
39
AMIL
UPL
2
Ujang Lukman
P
43
IRT
UPS
3
Suminar
L
50
WIRASWASTA
UPK
4
Nanang Muhtar
L
47
WIRASWASTA
PENGAWAS UPK
5
Santi Susanti
P
40
GURU
SEKRETARIAT


B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
BKM merupakan Badan yang memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). PJM Pronangkis merupakan rincian kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemiskinan yang sesuai dengan hasil pemetaan swadaya dari masyarakat itu sendiri untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahun.
Alokasi BLM
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Jumlah Penerima Manfaat
L
P
Alokasi BLM TA.2013
       75,000,000
Lingkungan
L : 5
17
12
519
Ekonomi
E :



Sosial
S : 1
8
7
193
Alokasi BLM TA.2014
       75,000,000
Lingkungan
L : 3
13
10
255
Ekonomi
E :



Sosial
S :




C.       Perkembangan BKM

BKM di Kelurahan Cipanengah sudah mengalami 3 kali pemilihan anggota BKM. Pembentukan BKM pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 22 November 2007 terpilih 13 orang anggota BKM (10 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) diberi nama BKM Sauyunan. Kemudian dikarena masa jabatan anggota BKM periode (2007-2010) telah habis maka dilakukan pemilihan ulang anggota BKM pada tanggal 26 Februari 2013, terpilih 9 orang anggota BKM (4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan). Setelah itu dikarena masa jabatan anggota BKM periode (2010-2013) telah habis maka dilakukan pemilihan ulang anggota BKM pada tanggal 20 April 2013, terpilih 9 orang anggota BKM (4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) sampai sekarang.

Adapun Tupoksi dari BKM itu sendiri adalah :
v Fungsi BKM adalah
-    Penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai luhur kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemasyarakatan.
-    Penganmbil keputusan dan kebijakan yang adil, transparan, akuntabel dan demokratis dalam penanggulangan kemiskinan
-    Media aspirasi dan partisipasi masyarakat
v Tugas pokok BKM adalah
-    Merumuskan Kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penanggulanangan kemiskinan.
-    Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah setempat.
-    Memonitoring, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil.
Berdasarkan hasil penilaian Kinerja BKM Lembursitu bulan Oktober 2014 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM Sauyunan masuk kategori : “MANDIRI”, rincian penilaian sebagai berikut :

Tahap Perkembangan LKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
2.81%
 Struktur Organisasi
3.13%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
2.08%
 Pengambilan Keputusan
2.08%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
2.08%
 Mekanisme Minta  Usulan Masyarakat
2.08%
 Partisipasi Anggota BKM
2.08%
 Pertemuan  BKM
1.04%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
1.50%
 Monitoring Evaluasi
1.50%
 Dokumentasi Informasi
1.50%
 PPM
1.50%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1.50%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
0.63%
 Rencana Keuangan
0.94%
 Laporan Keuangan
1.56%
 Pertanggungjawaban
0.94%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
7.50%
 Kaderisasi
7.50%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3.13%
 Masyarakat
3.13%
 Pemerintah
2.19%
 Organisasi Nonpemerintah
3.13%
Total Nilai
55.52%
Justifikasi
Mandiri

D.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain

Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Socienty), BKM, selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh BKM antara lain dalam kegiatan bermitra dengan Lembaga Masyarakat yang ada di kelurahan.


E.       Transparansi dan Akuntabilitas
Selain pemaparan laporan pertanggung-jawaban penggunaan dana BLM PNPM di dalam Rembug Warga Tahunan (RWT) yang dilakuan setiap tahun di bulan Desember. BKM Sauyunan juga memaparkan hasil audit independendent tahun 2008 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik DRA. Yati Ruhayati sampai dengan audit independendent tahun 2013 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Abu Bakar Usman&Rekan, dengan hasil tidak ditemukan indikasi penyalah gunaan dana BLM PNPM dan penyusunan/pencatatan laporan keuangan BKM disajikan secara  wajar sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Kesimpulan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) baik LPJ KSM maupun LPJ BKM selain dibacakan dalam Rembug Warga Tahunan (RWT), juga di umumkan melalui Papan pengumuman atau papan informasi yang dipasang (di 5 titik) diberbagai titik strategis untuk memudahkan control masyarakat. Pertanggung-jawaban BKM kepada masyarakat juga diimformasikan kepada pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah dan PJOK Kecamatan.





F.       Laporan Keuangan
a.     Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Oktober 2014 di Kelurahan Sauyunan Kecamatan Lembursitu adalah “Sangat Baik” dengan aspek penilaian sebagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
Sangat Baik


b.     Laporan UPK
Penilaian Kinerja UPK pada bulan Oktober 2014 di Kelurahan Sauyunan Kecamatan Lembursitu adalah “Sangat Baik” dengan aspek penilaian sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
Sangat Baik

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer