Nama BKM :
Sauyunan
Kelurahan :
Cipanengah
Kecamatan :
Lembursitu
Kota :
Sukabumi
Propinsi :
Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM : Jl. Merdeka No. 63 Rt 04/04
Cipanengah
Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu
Kontak Person :
085282410022
§
Nama :
Rosih
§ Jabatan :
Anggota BKM
Tanggal Pembentukan :
20 April 2013
Pencatatan Akta Notaris : 52, 21 Juni 2013
Nama Notaris :
Dudi Salahudin, S.E., S.H.,
M.Kn.
Rekening :
Bank BRI, No. Rek. 4410-01-003137-53-8
Jumlah Anggota BKM :
9 Orang (P: 4 , W: 5)
I.
PENDAHULUAN
kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau kelompok
orang laki-laki atau perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak/bermartabat. Kemiskinan
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat
pendapatan yang relative kecil, kesehatan, akses terhadap barang dan jasa,
lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan.
Dalam
Penanggulangan Kemiskinan, BKM berperan dalam memfasilitasi proses pemberdayaan
masyarakat, dan membangun jaringan dengan pemerintah stake holders, dan
kelompok peduli. Berdasarkan akar persolahan kemiskinan yang muncul di
masyarakat, maka Program PNPM bertujuan untuk merumuskan upaya penanggulangan
kemiskinan secara cermat dan tepat sasaran berdasarkan tujuan beberapa aspek
demografi seperti kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, sarana/prasarana
lingkungan dan lain-lain. Oleh karena itu dibuatlah profil BKM ini sebagai
bahan acuan dalam penanggulangan kemiskinan.
A.
Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah :
146.85 ha
Jumlah RW :
8
Jumlah RT :
34
Batas
wilayah :
·
Sebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan Gunungguruh
·
Sebelah timur
berbatasan dengan Kelurahan Sindangsari
·
Sebelah Barat
berbatasan dengan Kelurahan Cikundul
B.
Kondisi
Demografis
Jumlah
Penduduk : 8.355
Jumlah
Penduduk Dewasa :
6.217
Jumlah
Laki-Laki :
4.230
Jumlah
Perempuan :
4.125
Jumlah
KK :
2.265
Jumlah
KK Miskin :
374
Jumlah
Jiwa Miskin :
1.897
Mata
Pencaharian Utama :
Wiraswasta
C.
Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
|
Jml.Pagu APBD
|
Pencairan &
Pemanfaatan BLM
|
Jumlah Kegiatan
|
|
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap II (5%)
|
|
3,750,000
|
25-10-2013
|
Keg.Fisik : 1
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
||||
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap I (60%)
|
45,000,000
|
|
27-12-2013
|
Keg.Fisik : 3
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 9
|
||||
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap I (60%)
|
45,000,000
|
|
09-08-2014
|
Keg.Fisik : 2
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
||||
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap II (5%)
|
|
3,750,000
|
13-10-2014
|
Keg.Fisik : 1
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
II.
INFORMASI PEMBERDAYAAN
A.
Proses
Pembentukan BKM
BKM
di Kelurahan Cipanengah sudah mengalami
3 kali pemilihan anggota BKM. Pembentukan BKM pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 22
November 2007 yang dihadiri oleh 46 orang, terpilih 13 orang anggota BKM (10
orang laki-laki dan 3 orang perempuan) diberi nama BKM Sauyunan. Kemudian dikarena masa jabatan anggota BKM periode (2007-2010)
telah habis maka dilakukan pemilihan ulang anggota BKM pada tanggal 20 April 2013 yang dihadiri oleh 99 orang. Dari 3 calon perwakilan
dari 34 RT terpilih 9 orang anggota BKM (4 orang laki-laki dan 5 orang
perempuan). Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati pula Visi dan Misi
sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM.
Visi dan Misi BKM Sauyunan
Visi yang dimunculkan
dalam PJM Pronangkis ini merupakan tumpuan harapan dari warga miskin khususnya bahkan seluruh
masyarakat Kelurahan Cipanengah yaitu :
“ Meningkatkan 75% kualitas pendidikan,
kesehatan, keterampilan, dan meningkatkan 50% kesejahteraan warga
masyarakat miskin Kelurahan Cipanengah”
Dengan
visi ini mudah-mudahan dapat dijalankan sesuai dengan rencana dan kebutuhan
serta pendanaan yang ada dalam bentuk skalaprioritas.
Misi
BKM Sauyunan
Adapun misi yang
dimunculkan dalam PJM ini adalah sebagai berikut :
a.
Mengurangi anak putus Sekolah
b.
Meningkatkan/mempasilitasi pelayanan sarana umum dan
pendidikan
c.
Revitalisasi Posyandu
d.
Meningkatan/mempasilitasi kesehatan
e.
Mempasiltasi keterampilan kerja
f.
Mempasilisati peningkatan ekonomi masyarakat lemah yang
manusiawi.
Misi ini ini bisa
berjalan apabila semua unsur dapat menudukung dan memberikan kesempatan kepada
BKM dalam pelaksanaan, baik kesempatan maupun pendaan.
Adapun nama-nama
Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016 adalah :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
M. Rosih
|
L
|
62
|
Pensiunan
|
Koordinator
BKM
|
2
|
Ridwan Setiawan
|
L
|
43
|
Karyawan
|
Anggota
BKM
|
3
|
Tartilah
|
P
|
39
|
Irt
|
Anggota
BKM
|
4
|
Aam
|
L
|
49
|
Dagang
|
Anggota
BKM
|
5
|
Rostini
|
P
|
40
|
Irt
|
Anggota
BKM
|
6
|
Momon Agil
|
L
|
47
|
Dagang
|
Anggota
BKM
|
7
|
Yully komariah
|
P
|
50
|
Dagang
|
Anggota
BKM
|
8
|
I ah Roihatussolihah
|
P
|
43
|
Karyawan
|
Anggota
BKM
|
9
|
Ropikok
|
P
|
48
|
Irt
|
Anggota
BKM
|
Personel
Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Ferry
|
L
|
39
|
AMIL
|
UPL
|
2
|
Ujang Lukman
|
P
|
43
|
IRT
|
UPS
|
3
|
Suminar
|
L
|
50
|
WIRASWASTA
|
UPK
|
4
|
Nanang Muhtar
|
L
|
47
|
WIRASWASTA
|
PENGAWAS UPK
|
5
|
Santi Susanti
|
P
|
40
|
GURU
|
SEKRETARIAT
|
B.
Tridaya Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
BKM merupakan Badan yang memfasilitasi
Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program
Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). PJM Pronangkis merupakan rincian kegiatan yang harus
dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemiskinan yang sesuai dengan hasil
pemetaan swadaya dari masyarakat itu sendiri
untuk masa berlaku 3 tahun dan
Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk
jangka waktu satu tahun.
Alokasi BLM
|
Total Dana
|
Jenis Kegiatan
|
Jumlah KSM
|
Anggota KSM
|
Jumlah Penerima
Manfaat
|
|
L
|
P
|
|||||
Alokasi BLM TA.2013
|
75,000,000
|
Lingkungan
|
L : 5
|
17
|
12
|
519
|
Ekonomi
|
E :
|
|
|
|
||
Sosial
|
S : 1
|
8
|
7
|
193
|
||
Alokasi BLM TA.2014
|
75,000,000
|
Lingkungan
|
L : 3
|
13
|
10
|
255
|
Ekonomi
|
E :
|
|
|
|
||
Sosial
|
S :
|
|
|
|
C.
Perkembangan BKM
BKM di Kelurahan Cipanengah sudah mengalami 3 kali pemilihan anggota BKM. Pembentukan
BKM pertama kali dibentuk melalui Rembug
Pembentukan BKM pada Tanggal 22 November 2007 terpilih 13 orang anggota BKM (10
orang laki-laki dan 3 orang perempuan) diberi nama BKM Sauyunan. Kemudian dikarena masa jabatan anggota BKM periode (2007-2010)
telah habis maka dilakukan
pemilihan ulang anggota BKM pada tanggal 26 Februari 2013, terpilih 9 orang anggota BKM (4 orang laki-laki dan 5
orang perempuan). Setelah itu dikarena masa jabatan anggota BKM periode (2010-2013)
telah habis maka dilakukan
pemilihan ulang anggota BKM pada tanggal 20 April 2013, terpilih 9 orang anggota BKM (4 orang laki-laki dan 5
orang perempuan) sampai sekarang.
Adapun Tupoksi dari BKM itu sendiri adalah :
v Fungsi BKM adalah
- Penggerak dan penumbuh kembali
nilai-nilai luhur kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemasyarakatan.
- Penganmbil keputusan dan
kebijakan yang adil, transparan, akuntabel dan demokratis dalam penanggulangan
kemiskinan
- Media aspirasi dan partisipasi
masyarakat
v Tugas pokok BKM adalah
- Merumuskan Kebijakan serta
aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
penanggulanangan kemiskinan.
- Memfasilitasi usulan program
penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah
setempat.
- Memonitoring, mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil.
Berdasarkan hasil penilaian Kinerja BKM Lembursitu bulan
Oktober 2014 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development
Framework Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM Sauyunan
masuk kategori : “MANDIRI”, rincian penilaian sebagai berikut :
Tahap Perkembangan LKM
|
Nilai
|
|
MANAJEMEN STRATEGIS
|
Visi-Misi
|
2.81%
|
Struktur Organisasi
|
3.13%
|
|
KEPEMIMPINAN
|
Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
|
2.08%
|
Pengambilan Keputusan
|
2.08%
|
|
Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
|
2.08%
|
|
Mekanisme Minta Usulan Masyarakat
|
2.08%
|
|
Partisipasi Anggota BKM
|
2.08%
|
|
Pertemuan
BKM
|
1.04%
|
|
SISTEM MANAJEMEN
|
Perencanaan
|
1.50%
|
Monitoring Evaluasi
|
1.50%
|
|
Dokumentasi Informasi
|
1.50%
|
|
PPM
|
1.50%
|
|
Penerima Manfaat Kegiatan
|
1.50%
|
|
SUMBERDAYA KEUANGAN
|
Sumber Pendanaan
|
0.63%
|
Rencana Keuangan
|
0.94%
|
|
Laporan Keuangan
|
1.56%
|
|
Pertanggungjawaban
|
0.94%
|
|
SUMBERDAYA MANUSIA
|
Pengembangan Kapasitas
|
7.50%
|
Kaderisasi
|
7.50%
|
|
HUBUNGAN EKSTERNAL
|
KSM
|
3.13%
|
Masyarakat
|
3.13%
|
|
Pemerintah
|
2.19%
|
|
Organisasi Nonpemerintah
|
3.13%
|
|
Total Nilai
|
55.52%
|
|
Justifikasi
|
Mandiri
|
D.
Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Sebagai konsekuensi dari
Organisasi Masyarakat Warga (Civil Socienty), BKM, selain melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat kelurahan juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan
melalui kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran
(share) dalam penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh BKM antara lain
dalam kegiatan bermitra dengan Lembaga Masyarakat yang ada di kelurahan.
E. Transparansi dan Akuntabilitas
Selain pemaparan laporan pertanggung-jawaban
penggunaan dana BLM PNPM di dalam Rembug Warga Tahunan (RWT) yang dilakuan
setiap tahun di bulan Desember. BKM Sauyunan juga memaparkan hasil audit
independendent tahun 2008 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik DRA. Yati
Ruhayati sampai dengan audit independendent tahun 2013 yang dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik Abu Bakar Usman&Rekan, dengan hasil tidak ditemukan
indikasi penyalah gunaan dana BLM PNPM dan penyusunan/pencatatan laporan
keuangan BKM disajikan secara wajar
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Kesimpulan Laporan Pertanggung
Jawaban (LPJ) baik LPJ KSM maupun LPJ BKM selain dibacakan dalam Rembug Warga
Tahunan (RWT), juga di umumkan melalui Papan pengumuman atau papan informasi yang
dipasang (di 5 titik) diberbagai titik strategis untuk memudahkan control
masyarakat. Pertanggung-jawaban BKM kepada masyarakat juga diimformasikan
kepada pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah dan
PJOK Kecamatan.
F.
Laporan Keuangan
a.
Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Oktober
2014 di Kelurahan Sauyunan Kecamatan Lembursitu adalah “Sangat Baik” dengan
aspek penilaian sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
11
|
Sangat Baik
|
b.
Laporan UPK
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
11
|
Sangat Baik
|
0 komentar:
Posting Komentar