Selasa, 25 November 2014

Profil BKM Amanatul Ummah - Limusnunggal - Cibeureum

PROFIL BKM

Nama BKM                                                    : Amanatul Ummah
Kelurahan                                                      : Limusnunggal
Kecamatan                                                    : Cibeureum
Kota                                                               : Sukabumi
Propinsi                                                         : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                                : RT 01 RW 03 Limusnunggal
Kontak Person                                               : 085863344464
§  Nama                                                      : Asep Zaenal Abidin
§  Jabatan                                                   : Koordinator
Tanggal Pembentukan                                  : 15 Juni 2013
          Pencatatan Akta Notaris                                : Nomor 47 Tgl 31 Agustus 2013
Nama Notaris                                                : Dudi Salahudin, S.E., S.H., M.Kn
Rekening                                                       :  4399-01-003878-53-4
                                                                        Bank BRI Kanca Sukabumi Unit Baros
Jumlah Anggota BKM                                    : 13 Orang    (  L : 12  P: 1   )


I.            PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.

BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”



A.           Kondisi Umum dan Geografis
Jumlah Dusun                                               : -
Jumlah RW                                                    : 13
Jumlah RT                                                     : 43
Batas wilayah :
Ø  Sebelah Barat                                       :  berbatasan dengan  Nanggeleng
Ø  Sebelah Timur                                       :  berbatasan dengan  Sindangpalay
Ø  Sebelah Selatan                                    :  berbatasan dengan  Baros
Ø  Sebelah utara                                        :  berbatasan dengan Cibeureum Hilir

B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            :  11.523
Jumlah Penduduk Dewasa                              :  6.813
Jumlah Laki-Laki                                              :  5.787
Jumlah Perempuan                                         :  5.736
Jumlah KK                                                       :  3.224
Jumlah KK Miskin                                            :     703
Mata Pencaharian Utama                               :  Dagang/wiraswasta

C.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2013
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
210,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
122,500,000
                    (5%) DDUB
: Rp
17,500,000
Total dana BLM
: Rp
350,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap II (5%) DDUB
:Rp

Tanggal masuk rekening

25 Oktober 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
17,500,000



b.   Tahap I (60%)
:Rp

Tanggal masuk rekening

27 Desember 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
204,000,000
BOP
:Rp
6,000,000



Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
Total dana BLM P4IP
:Rp
250,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP


Tanggal masuk rekening

12 November 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
95,000,000
BOP
:Rp
5,000,000



Tanggal masuk rekening

28 November 2013
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
BOP
:Rp
3,750,000
   


Tanggal masuk rekening

13 Desember 2013
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
     Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
     BOP
:Rp
3,750,000

Alokasi BLM Tahun 2014
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
210,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
122,500,000
                    (5%) DDUB
: Rp
17,500,000
Total dana BLM
: Rp
350,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I (60%)
:Rp

Tanggal masuk rekening

16 September 2014
Kegiatan Lingkungan
:Rp
204,000,000
BOP
:Rp
6,000,000


II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM Amanatul Ummah pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 28 September 2005. BKM Amantul Ummah telah mengalami 3 kali pemilihan ulang. Tahun 2013 dilakukan pemilihan ulang pada tanggal 15 Juni 2013, terpilih 13 orang anggota BKM (L=12, P=1)

Visi BKM
Visi BKM Amanatul Ummah adalah mewujudkan masyarakat Limus Nunggal yang sejahtera serta tertatanya kawasan usaha dan pemukiman yang terintegrasi sampai tahun 2016.

Misi  BKM
  1. Terwujudnya keluarga yang sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan
  2. Terwujudnya masyarkat yang peduli terhadap lingkungan melalui pemberdayaan dan pemenuhan akses pelayanan dasar
  3. Terwujudnya pemukiman yang sehat, sarana dan prasarana kesehatan yang dekat dan memadai
  4. Terwujudnya SDM yang baik dan berkualitas
  5. Terwujudnya kawasan ekonomi kreatif

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2010-2013 adalah :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Asep Zaenal Abidin
L
43
Wiraswasta
Koordinator
2
Deden Sujatama
L
48
Guru
Anggota
3
Neneng Rosmini
P
40
Wiraswasta
Anggota
4
Asep Ruswandi
L
39
Dagang
Anggota
5
Irfan Situmorang
L
35
Wiraswasta
Anggota
6
Sulaeman
L
61
Pensiunan
Anggota
7
Supyadin
L
43
Guru
Anggota
8
Ely Rusyana
L
40
Wiraswasta
Anggota
9
Dadun KW
L
46
Wiraswasta
Anggota
10
Denda Umar
L
42
Buruh
Anggota
11
Dudi Saepul Rohman
L
39
PNS
Anggota
12
Jujun Junaedi
L
48
Satpam
Anggota
13
Supriadi
L
43
Wiraswasta
Anggota





Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

NO
NAMA
L/P
PEKERJAAN
POSISI
1
Erhan
L
Wiraswasta
UPL
2
Edoh
P
IRT
UPS
3
Yani
P
IRT
UPK

B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.

Realisasi Kegiatan Tridaya
a.        Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Penerima Manfaat
L
P
2014
Rp. 204,000,000
L
7
30
17
484

b.       Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir

c.        Kegiatan Sosial
Tidak ada kegiatan sosial

C.       Perkembangan BKM

Tugas Pokok BKM:
1.        Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.        Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.        Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.        Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.        Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.        Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.        Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.        Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan


Fungsi BKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil kinerja BKM bulan Nopember 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “Mandiri”,  rincian penilaian sebagai berikut :
Aspek
Tahap Perkembangan BKM

 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
3,44%
 Struktur Organisasi
1,25%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
0,83%
 Pengambilan Keputusan
3,13%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
3,13%
 Mekanisme Minta      Usulan Masyarakat
3,13%
 Partisipasi Anggota BKM
1,67%
 Pertemuan  BKM
0,83%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
2,00%
 Monitoring Evaluasi
1,00%
 Dokumentasi Informasi
3,25%
 PPM
1,75%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1,25%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1,25%
 Rencana Keuangan
1,88%
 Laporan Keuangan
1,88%
 Pertanggungjawaban
0,94%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
5,00%
 Kaderisasi
2,50%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3,75%
 Masyarakat
3,75%
 Pemerintah
3,75%
 Organisasi Nonpemerintah
1,25%
Total Nilai
52,58%
Justifikasi
Mandiri

D.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain

Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.                    Melakukan percepatan (akselerasi) upaya penanggulangan kemiskinan
2.        Mendukung uapaya pemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan

BKM  Amanatul Ummah juga di percaya oleh Pemda dan Masyarakat untuk  melaksanankan beberapa kegiatan, seperti  Program hibah pada tahun 2013. Kedua Program tersebut fokus terhadap kegiatan lingkungan seperti Drainase, Rabat Beton, RTLH, Irigasi.


No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1.
Pemda Kota Sukabumi
Program Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
Rp. 200,000,000
169  orang

2.
Provinsi Jawa Barat
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
Rp. 150,000,000
10 KK

E.       Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
        Setiap tahun BKM melalukan Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor Independen. Hasil Audit BKM Amanatul Ummah pada tahun 2013 adalah “ wajar tanpa syarat”
       
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT  BKM Amanatul Ummah dilakukan pada tanggal 20 Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.

F.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Limusnunggall Kecamatan Cibeureum adalah memadai  dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai


b.        Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan  Agustus 2014 di Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum adalah memadai dengan aspek penilaian dan indikator sebagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
0
8
Memadai


INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
0,00%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
100,00%
3
Loan at Risk (LAR)
100,00%
4
Portfolio at Risk (PAR)
100,00%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
38,38%
6
Return on Invesment (ROI)
-0,07%






0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer