Selasa, 25 November 2014

Profil BKM CItamiang - Citamiang

PROFIL BKM

Nama BKM                                                    :  Citamiang
Kelurahan                                                      :  Citamiang
Kecamatan                                                    :  Citamiang
Kota                                                               :  Sukabumi
Propinsi                                                         :  Jawa barat
Alamat Sekretariat BKM                                :  Jl. Pemuda Gg H Arif RT 02/06
Kontak Person                                               :  081573523439
Nama                                                            :  H. M Dadang Setiawan
§  Jabatan                                                   :  Koordinator
Tanggal Pemilihan Ulang                              :  27 September 2013
Pencatatan Akta Notaris                                :  Nomor 39 Tanggal 11 Oktober 2013  
Nama Notaris                                                :  Tjoeng Indryani Kusuma Lestari
Rekening                                                       :  3265-01-014523-53-8
                                                                         Bank BRI Kanca Sukabumi Unit Sukabumi
                                                                         Selatan
Jumlah Anggota BKM                                    :  9 Orang    (P: 0 L:9  )


I.            PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.

BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”


A.           Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah                                                 : 73,07 Ha
Jumlah Dusun                                               : -
Jumlah RW                                                    : 7
Jumlah RT                                                     : 42
Batas wilayah :
Ø  Sebelah Barat                                       :  berbatasan dengan  Cikondang
Ø  Sebelah Timur                                       :  berbatasan dengan  Nanggeleng
Ø  Sebelah Selatan                                    :  berbatasan dengan  Gedong Panjang
Ø  Sebelah utara                                        :  berbatasan dengan  Citamiang

B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            :  7.308
Jumlah Penduduk Dewasa                              :  6.224
Jumlah Laki-Laki                                              :  3.557
Jumlah Perempuan                                         :  3.751
Jumlah KK                                                       :  2.311
Jumlah KK Miskin                                            :     455
Mata Pencaharian Utama                               :  Buruh

C.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2013
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
45,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
26,250,000
                    (5%) DDUB
: Rp
3,750,000
Total dana BLM
: Rp
75,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap II (5%)


Tanggal masuk rekening

25 Oktober 2013
Kegiatan Sosial
:Rp
3,750,000



b.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

27 Desember 2013
Kegiatan Fisik
:Rp
40,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
Total dana BLM P4IP
:Rp
250,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP


Tanggal masuk rekening

12 November 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
95,000,000
BOP
:Rp
5,000,000



Tanggal masuk rekening

28 November 2013
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
BOP
:Rp
3,750,000
   


Tanggal masuk rekening

13 Desember 2013
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
     Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
     BOP
:Rp
3,750,000

Alokasi BLM Tahun 2014
a. Tahap  I (60%)
: Rp
45,000,000
b. Tahap  II (35%) APBN
: Rp
26,250,000
                    (5%) DDUB
: Rp
3,750,000
Total dana BLM
: Rp
75,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

16 September 2014
Kegiatan Fisik
:Rp
40,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.      Proses Pembentukan BKM
BKM Citamiang pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal  21 April 2007. Setelah periode BKM berakhir ditahun 2010 dilakukan pemilihan ulang BKM pada tanggal 01 Oktober 2010. Di tahun 2013 dilakukan kembali pemilihan ulang BKM periode 2013-2016 pada tanggal 27 September 2013 dengan jumlah anggota BKM 9 orang (L:9, P:0).

Visi BKM
Visi BKM Citamiang adalah Meningkatkan  Indeks Pembangunan Manusia Kelurahan Citamiang serta menurunkan jiwa miskin sebesar 2% dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sampai tahun 2016.

Misi BKM
1. Mengakomodir kepentingan warga miskin
2. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan
3. Pengembangan kemampuan dan  penyediaan sumber daya manusia yang potensial
4. Mendorong partisipasi masyarakat serta membangun sinergitas dengan pihak lain
5. Menggali potensi dan permasalahan yang terjadi di masyarakat berdasarkan analisis   penyebab kemiskinan
6. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk dapat menopang perekonomian baik  dalam keluarga maupun lingkungan
7. Menumbuhkembangkan dan memelihara kepedulian masyarakat

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti  2010 -2013  adalah :
NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
H.M. Dadang Setiawan
L
46
Wiraswasta
Koordinator
2
H Miftah Faroz Sanusi
L
63
Pedagang
Anggota
3
Tutang Setiawan
L
38
Pedagang
Anggota
4
Atang Suryana
L
56
Buruh
Anggota
5
Yayan Mulyana, SH
L
45
Wiraswasta
Anggota
6
Beni Syamsul Rijal
L
45
Wiraswasta
Anggota
7
Usep Mustopa
L
54
Buruh
Anggota
8
Ishaq Munawar
L
49
Pedagang
Anggota
9
Iwan Dedi Ruswandi
L
37
Wiraswasta
Anggota

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
NAMA
L/P
PEKERJAAN
POSISI
1
Ginanjar Kurniadi
L
Kary. Swasta
UPL
2
Titin Supriatin
P
IRT
UPS
3
Ujang Supyani
L
Wiraswasta
UPK

B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk penanggulangani kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya
a.        Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Penerima Manfaat
L
P
2014
Rp. 40,500,000
Lingkungan
3
9
8
67

b.                 Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir
c.                  Kegiatan Sosial
Tidak ada kegiatan sosial

C.       Perkembangan BKM

Tugas Pokok BKM:
1.        Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.        Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.        Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.        Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.        Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.        Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.        Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.        Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan

Fungsi BKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil penilaian kinerja pada bulan Oktober 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “Mandiri”,  rincian penilaian sebagai berikut :

Aspek
Tahap Perkembangan BKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
3,44%
 Struktur Organisasi
2,50%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
0,83%
 Pengambilan Keputusan
3,13%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
0,42%
 Mekanisme Minta      Usulan Masyarakat
3,13%
 Partisipasi Anggota BKM
2,08%
 Pertemuan  BKM
1,67%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
2,00%
 Monitoring Evaluasi
1,00%
 Dokumentasi Informasi
3,25%
 PPM
2,25%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1,00%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1,25%
 Rencana Keuangan
1,88%
 Laporan Keuangan
1,88%
 Pertanggungjawaban
1,25%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
5,63%
 Kaderisasi
2,50%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3,75%
 Masyarakat
3,75%
 Pemerintah
3,75%
Organisasi Nonpemerintah
1,88%
Total Nilai
54,19
Justifikasi
Mandiri

D.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.        Melakukan percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.        Mendukung upaya kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan
Ada beberapa Chanelling / kemitraan yang pernah dilakukan oleh BKM Citamiang,seperti; :
No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1.
Pemda Kota Sukabumi
Program Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
Rp.200,000,000
128  orang

2.
Provinsi Jawa Barat
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
Rp. 240.000.000
16 KK

E.       Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
        Setiap tahun BKM melalukan Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor Independen. Hasil Audit BKM Citamiang pada tahun 2013 adalah “ UO (Un Opinion)
       
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT  BKM Citamiang dilakukan pada tanggal 27 Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.

F.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang adalah sangat baik  dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
Sangat Baik

b.        Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan  Agustus 2014 di Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang adalah Memadai dengan aspek penilaian dan indikator sebagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
0
8
Memadai






INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
74,79%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
25,21%
3
Loan at Risk (LAR)
38,81%
4
Portfolio at Risk (PAR)
25,21%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
174,09%
6
Return on Invesment (ROI)
1,30%





0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer