Selasa, 25 November 2014

Profil BKM Amanah Warga Sejahtera - Cikole - Cikole

 PROFIL LKM

Nama LKM                                                    : Amanah Warga Sejahtera
Kelurahan                                                      : Cikole
Kecamatan                                                    : Cikole
Kota                                                               : Sukabumi
Propinsi                                                         : Jawa Barat
Alamat Sekretariat LKM                                : Jl. R. Syamsudin SH No. 57
Kontak Person                                               : 081563188903
§  Nama                                                      : Inang Sarge
§  Jabatan                                                   : Koordinator
Tanggal Pembentukan                                  : 23 November  2012
Pencatatan Akta Notaris                                : No. 47 Tanggal 17 Desember 2012
          Nama Notaris                                                : Tjoeng Indryani Kusuma Lestari, S.H.
Rekening                                                       : Bank BRI Kantor Cabang Sukabumi
                                                                 Unit Bhayangkara  
                                                                        No Rek. 4407-01-003707-53-2
                                                                        Bank BSM Kantor Cabang Sukabumi
                                                                 No Rek. 7040477637
Jumlah Anggota LKM                                    : 9 Orang (P: 7 , W: 2)


I.            PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.

LKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Dengan demikian LKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”

A.       Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah                                 : 78.84 ha                               
Jumlah Dusun                               : -
Jumlah RW                                    : 7
Jumlah RT                                     : 36
Batas wilayah :
Ø Sebelah Barat                         : berbatasan dengan  Kelurahan Selabatu dan
  Gunungparang
Ø  Sebelah Timur                       : berbatasan dengan  Kelurahan Cikole
Ø  Sebelah Selatan                    : berbatasan dengan  Kelurahan Kebonjati
Ø  Sebelah utara                        : berbatasan dengan Desa Warnasari

B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            : 5.213
Jumlah Penduduk Dewasa                              : 3.895
Jumlah Laki-Laki                                              : 2.534
Jumlah Perempuan                                         : 2.670
Jumlah KK                                                       : 1.627
Jumlah KK Miskin                                            :    240
Mata Pencaharian Utama                               : Pegawai Negeri Sipil (PNS)

C.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2009


a.     Tahap I (30%)
: Rp
60.000.000
b.     Tahap II (50%)
: Rp
100.000.000
c.     Tahap III (20%)
: Rp
40.000.000
 Total Dana BLM
: Rp
200.000.000


Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I (30%)

Tanggal masuk rekening
9 Desember 2009
APBN
: Rp
60.000.000
Kegiatan Fisik
: Rp
57.750.000
BOP LKM
: Rp
2.250.000

Total Tahap I
: Rp
60.000.000

b. Tahap II (50%)

Tanggal masuk rekening
30 Desember 2009

 APBN
: Rp
50.000.000
DDUPB
: Rp
50.000.000

a.        Kegiatan Fisik
: Rp
47.750.000
b.        Kegiatan Ekonomi
: Rp
38.500.000
c.        Kegiatan Sosial
: Rp
12.000.000
BOP LKM
: Rp
3.750.000
Total  Tahap II
: Rp
100.000.000

c.Tahap III (20%)

Tanggal masuk rekening
22 Juni 2010
APBN
: Rp
40.000.000
Kegiatan Fisik
: Rp
38.500.000
BOP LKM
: Rp
1.500.000
Total Tahap III
: Rp
40.000.000


Alokasi BLM Tahun 2010


a.        Tahap I (30%)
: Rp
60.000.000
b.        Tahap II (50%)
: Rp
100.000.000
c.        Tahap III (20%)
: Rp
40.000.000
 Total Dana BLM
: Rp
200.000.000

Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I

APBN (30%)
: Rp
60.000.000
Tanggal masuk rekening
25 Agustus 2010
Kegiatan Fisik
: Rp
57.750.000
BOP LKM
: Rp
2.250.000

Total Tahap I
: Rp
60.000.000


b. Tahap II

Tanggal masuk rekening
14 Desember 2010
DDUB (20%)
: Rp
40.000.000
a.      Kegiatan Fisik
: Rp
34.730.000
b.        Kegiatan Sosial
: Rp
5.270.000

Tanggal masuk rekening
30 Mei 2011
APBN (30%)
:Rp
60.000.000
Kegiatan Fisik
:Rp
56.250.000
BOP LKM
:Rp
3.750.000
Total Tahap II
:Rp
100.000.000





c.  Tahap III



Tanggal masuk rekening

24 Agustus 2011

APBN (20%)
:Rp
40.000.000

Kegiatan Fisik
:Rp
38.500.000

BOP LKM
:Rp
1.500.000

Total Tahap III
:Rp
40.000.000


Alokasi BLM Tahun 2011


a. Tahap I (60%)
: Rp
120.000.000
b. Tahap II (40%)
: Rp
80.000.000
 Total Dana BLM
: Rp
200.000.000

Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I (APBN 60%)

Tanggal masuk rekening
8 November 2011
Kegiatan Fisik
: Rp
115.500.000
BOP LKM
: Rp
4.500.000

Total Tahap I
: Rp
120.000.000


b. Tahap II

1.     APBN (20%)



          Tanggal masuk rekening

8 Desember 2011
          Kegiatan Fisik
: Rp
37.000.000

          BOP LKM
: Rp
3.000.000
      Total
: Rp
40.000.000

2.     DDUB (20%)



          Tanggal masuk rekening

28 Desember 2011

          Kegiatan Fisik
: Rp
40.000.000

      Total
: Rp
40.000.000

      Total Tahap II
: Rp
80.000.000



Alokasi BLM Tahun 2012


a.Tahap I (60%)
: Rp
90.000.000
b.Tahap II (40%)
: Rp
60.000.000
 Total Dana BLM
: Rp
150.000.000

Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I (APBN 60%)

Tanggal masuk rekening
6 Juni  2012
Kegiatan Fisik
: Rp
85.500.000
BOP LKM
: Rp
4.500.000

Total Tahap I
: Rp
90.000.000


b. Tahap II

3.     APBN (35%)



          Tanggal masuk rekening

17 Oktober 2012
          Kegiatan Fisik
: Rp
49.500.000

          BOP LKM
: Rp
3.000.000
      Total
: Rp
52.500.000

4.     DDUB (5 %)



          Tanggal masuk rekening

14 September 2012

          Kegiatan Fisik
: Rp
7.500.000

      Total
: Rp
7.500.000

      Total Tahap II
: Rp
60.000.000


Alokasi BLM Tahun 2013


a.Tahap I (60%)
: Rp
45.000.000
 Total Dana BLM
: Rp
45.000.000

Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I (APBN 60%)

Tanggal masuk rekening
27 Des 2013
Kegiatan Fisik
: Rp
30.500.000
Pelatihan Masyarakat
: Rp
10.000.000
BOP LKM
: Rp
4.500.000

Total Tahap I
: Rp
45.000.000
b.Tahap II   DDUB (5 %)

    Tanggal masuk rekening
25 Okt  2013
    Kegiatan Sosial
: Rp
3.750.000
Total
: Rp
3.750.000
    Total Tahap II
: Rp
3.750.000



Alokasi BLM Tahun 2014


a.Tahap I (60%)
: Rp
90.000.000
c. Tahap II (40%)
: Rp
60.000.000
 Total Dana BLM
: Rp
150.000.000

Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a. Tahap I (APBN 60%)

Tanggal masuk rekening
16 September 2014
Kegiatan Fisik
: Rp
40.500.000
BOP LKM
: Rp
4.500.000

Total Tahap I
: Rp
45.000.000


b. Tahap II

    APBN (35%)



          Tanggal masuk rekening


          Kegiatan Fisik
: Rp
               23.250.000

          BOP LKM
: Rp
3.000.000
      Total
: Rp
26.250.000

    DDUB (5 %)



          Tanggal masuk rekening

13 Oktober 2014

         Kegiatan Sosial
: Rp
3.750.000

      Total
: Rp
3.750.000

      Total Tahap II
: Rp
30.000.000


II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan LKM
LKM Amanah Warga Sejahtera melaksanakan kembali Pembentukan LKM yang baru dan LKM tersebut  dibentuk melalui Rembug Pembentukan LKM pada Tanggal 23 November 2012. Dari perwakilan dari 36 RT terpilih 9 orang anggota LKM (7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan). Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati pula Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar LKM.

Visi LKM “AMANAH WARGA SEJAHTERA” adalah Membangun masyarakat yang Produktif dalam menata lingkungan yang dinamis menuju kesejahteraan  warga kelurahan Cikole pada tahun 2015.

Misi:
• Meningkatkan Kemampuan Sumber daya manusia
• Meningkatkan pengelolaan pembangunan yang berkesinambungan
• Meningkatkan kemitraan
·  Menumbuhkan sikap kemandirian

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2012-2015 adalah :

No
Nama
L/P
Pendidikan
Pekerjaan
Jabatan
1
Inang Sarge
L
SMA
Pedagang
Koordinator
2
Udung Surahman
L
STM
Pedagang
Anggota
3
R Gunawan
L
SMA
Karyawan Swasta
Anggota
4
Suryadin
L
SMA
Wiraswasta
Anggota
5
Waluyo
L
SMA
PNS
Anggota
6
Yusup Sopian
L
SMA
Wiraswasta
Anggota
7
Isan Efendi
L
SMA
PNS
Anggota
8
Linda Rusniawati
P
SMA
Ibu Rumah Tangga
Anggota
9
Tuti Julaeha
P
SMEA
Ibu Rumah Tangga
Anggota

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

No
Nama
L/P
Pendidikan
Pekerjaan
Jabatan
1
Nanan
L
SLTA
Pensiunan
Sekretariat
2
Ilham Noviar
L
SLTA
Mahasiswa
UPL
3
Euis Nurlailah
P
SLTA
IRT
UPS
4
Jajang
L
S1
Karyawan
UPK
5
Enung
P
SLTA
IRT
UPK
6
Sri Siswidiati
P
S1
PNS
Pengawas UPK
7
Agus Heriyadi
L
SLTA
Wiraswasta
Pengawas UPK
8
Oji jarnuji
L
SLTA
Wiraswasta
Pengawas UPK
B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Di dalam siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya

a.        Kegiatan Infrastruktur

Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Jml Penerima Manfaat
L
P
2009
Rp.144.000.000
L
22
117
16
392
2010
Rp.187.230.000
L
26
87
39
894
2011
Rp.192.500.000
L
20
95
21
901
2012
Rp.142.500.000
L
17
52
39
479
2013
Rp.  30.500.000
L
4
25
8
16
2014
Rp.  40.500.000
L
5
39
29
27

b.       Kegiatan Ekonomi Bergulir

Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Jml Penerima Manfaat
L
P
2009
Rp.38.500.000
E
14
52
25
77

c.        Kegiatan Sosial
Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Jml Penerima Manfaat
L
P
2009
Rp.12.000.000
S
1
0
7
25
2010
Rp.  5.270.000
S
1
1
5
64
2013
Rp.  3.750.000
S
1

5
30
2013
Rp.  3.750.000
S
1
4
2
20

C.       Perkembangan LKM

LKM Amanah Warga Sejahtera telah mengalami proses pemilihan BKM sebanyak 2 kali. Pembentukan awal yaitu pada tanggal 26 Oktober 2009, pemilu ulang tanggal 23 November 2012.

Dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang (L: 7, P:2)

Tugas Pokok LKM:
1.     Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.     Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.     Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.     Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.     Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.     Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.     Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.     Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan

Fungsi LKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

  1. PENILAIAN KINERJA LKM
Berdasarka hasil FGD pada bulan September 2014 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja LKM masuk kategori : “MANDIRI”,  rincian penilaian sebagai berikut :
Aspek
Tahap Perkembangan LKM
Skor
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
2.50%
 Struktur Organisasi
3.13%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
1.04%
 Pengambilan Keputusan
1.88%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
2.29%
 Mekanisme Minta  Usulan Masyarakat
2.50%
 Partisipasi Anggota BKM
1.67%
 Pertemuan  BKM
1.46%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
2.00%
 Monitoring Evaluasi
2.25%
 Dokumentasi Informasi
1.50%
 PPM
2.00%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
2.00%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1.25%
 Rencana Keuangan
1.41%
 Laporan Keuangan
2.03%
 Pertanggungjawaban
1.88%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
6.25%
 Kaderisasi
5.00%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
2.50%
 Masyarakat
2.81%
 Pemerintah
3.75%
 Organisasi Nonpemerintah
2.50%
Total Nilai
55.58%
Justifikasi
Mandiri


E.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan.
Bentuk kerjasama LKM Cikole dengan pihak lain adalah sebagai berikut:

No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1
Bangub
Kegiatan Infrastruktur/RTLH
Rp 210.000.000
14 KK

F.       Transparansi dan Akuntabilitas

Salah satu tugas pokok LKM yaitu membangun transparansi dan akuntabilitas. Implementasi LKM menegakan transparansi dalam hal kegiatannya yaitu melalui media warga (bulletin) yang di terbitkan setiap 3 bulan sekali.

Setiap tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh LKM. Pelaksanaan RWT  LKM Amanah Warga Sejahtera dilakukan pada tanggal 23 Desember  2013  dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima Tanpa  Syarat/  Tidak ada Catatan”.

Setiap tahun dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan BKM oleh Auditor Independen. Hasil audit LKM Amanah Warga Sejahtera per tahun 2013  yaitu “Wajar tanpa Syarat”

G.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan September 2014 di Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole adalah memadai dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai

b.        Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan September 2014 di Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole adalah memadai dengan aspek penilaian dan indikator sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
Total
1
1
1
1
1
1
1
1
0
8
Memadai

INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
0.00%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
100.00%
3
Loan at Risk (LAR)
100.00%
4
Portfolio at Risk (PAR)
100.00%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
212.35%
6
Return on Invesment (ROI)
0.22%


III.            DAMPAK PNPM TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN

            Bahwa ketika Program PNPM Mandiri Perkotaan masuk ke Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole Kota Sukabum angka kemiskinan berdasarkan hasil Pemetaan Swadaya (PS) yang tecatat dalam daftar PS adalah sebanyak 276 KK, akan tetapi setelah Program berjalan sampai Tahun 2012, terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 4.28% , penurunan tersebut banyak didominasi oleh intervensi kegiatan ekonomi bergulir, berikut ini adalah nama-nama warga miskin yang terkena dampak Program dan sudah keluar dari data PS2 Kelurahan Cikole adalah sebagai berikut :

NO
N A M A
RT
RW
1
Awan Darmawan nur
1
1
2
Dadang Sumpena
1
1
3
Sri Ely Marlina
1
1
4
Dikdik Heryanto
3
1
5
Amir Hamzah
4
1
6
Engkos Sunarya
3
1
7
Odong
7
2
8
Ujang Rahmat
7
2
9
Asep Saepudin
5
2
10
Endang Yutartun
2
2
11
Wiwin Sutarti
3
2
12
Hendra suhendra
4
2
13
Yuyu Yuhaeti
3
3
14
Nenda
3
3
15
Saepul Hidayat
1
4
16
parja
1
4
17
Sutisna
1
4
18
aban
1
4
19
Dedi arisandi
4
5
20
Jajang Nurjaman
4
5
21
Anja Mamun
4
5
22
Rachmat Hidayat
4
5
23
agus Setiawan Udin
3
6
24
Ati Haryati
3
6
25
Oom Komarudin
3
6
26
Udin samsudin
2
6
27
Maman Rohmanudin
5
6
28
Aat Sopandi
5
6
29
Rumnah
1
6
30
Fadilla Lutfianingsih
1
6
31
Ade Supendi
1
6
32
E.kusmedi
1
6
33
Rika Kusmiati
1
6
34
Lukman
4
7
35
Aan
5
7
36
Asep Purnama
7
7
37
Epip Triana
7
7
38
Wawan Gunawan
5
7
39
Lukman
4
7
40
Aan
5
7
41
Asep Purnama
7
7

Adapun secara umum, dampak program PNPM Mandiri Perkotaan Kelurahan Cikole Kecamatan Cikole Kota Sukabumi dilihat dari aspek tridaya sangat besar sekali, dari bidang pembangunan fisik/infrastruktur BKM Amanah Warga Sejahtera telah membangunan berbagai sarana lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan dampak/manfaat yang besar terhadap penanggulangan kemiskinan, kegiatan-kegiatan lingkungan yang telah didanai oleh PNPM Mandiri Perkotaan adalah          (1) Jalan Rabat Beton 6849.1 m (2) Drainase 840.6 m (3) MCK 6 unit (4) Gerobak Sampah  1 Unit  (5) SAB 5 unit (6) Talud 315. M (7) Posyandu 2 unit (8) RTLH 16 unit (9) Bak Sampah 3 unit 10) Jembatan 12 m .

Sedangkan untuk kegiatan ekonomi bergulir BKM Telah melayani 24 KSM dengan anggota sebanyak 135 orang. dan Kegiatan Sosial yang telah dilaksanakan oleh BKM adalah berbentuk pelatihan-pelatihan namun tidak berkelanjutan,  pengadaan sarana posyandu dan pengadaan mebeuler PAUD.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer