PROFIL BKM
Nama BKM : Nanggeleng
Kelurahan :
Nanggeleng
Kecamatan : Citamiang
Kota :
Sukabumi
Propinsi : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM : RW 06 Nanggeleng
Kontak Person : -
§
Nama :
Dasita Juju
§ Jabatan :
Koordinator
Tanggal Pembentukan : 30
Oktober 2013
Pencatatan Akta Notaris : No. 54 Tanggal 25 Nopember 2013
Nama Notaris : Tjoeng
Indrayani Kusuma
Rekening : 3265-01-014525-53-6
,
BRI
Kanca Sukabumi
Jumlah Anggota BKM : Orang (P:
8 , W: 5)
I.
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak
pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata
sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan
banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan
salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.
BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari
organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih
berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin
masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga
masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan
kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu
program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya
kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan
demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai
berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan
sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”
A.
Kondisi
Umum dan Geografis
Luas Wilayah : 120,48 Ha
Jumlah Dusun :
-
Jumlah RW : 13
Jumlah RT :
66
Batas wilayah :
Ø Sebelah Barat : berbatasan dengan Citamiang
Ø Sebelah Timur :
berbatasan dengan Limusnunggal
Ø Sebelah Selatan : berbatasan dengan Gedongpanjang
Ø Sebelah utara : berbatasan dengan Kebonjati
B.
Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk : 13.825
Jumlah Penduduk
Dewasa : 8.813
Jumlah Laki-Laki : 7.024
Jumlah Perempuan : 6.801
Jumlah KK :
3.307
Jumlah KK Miskin : 528
Mata Pencaharian Utama : Pedagang/Wiraswasta
C.
Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
Tahun 2013
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
45,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
26,250,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
3,750,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
75,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap II (5%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
25 Oktober 2013
|
Kegiatan Sosial
|
:Rp
|
3,750,000
|
|
|
|
b.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
27 Desember 2013
|
Kegiatan Fisik
|
:Rp
|
40,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
Alokasi Dana
PPMK
|
||
a. Tahap I (60%)
|
: Rp
|
57,000,000
|
b. Tahap II (40%)
|
: Rp
|
38,000,000
|
BOP
|
: Rp
|
5,000,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
100,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
29 Oktober 2012
|
Tahap I (60%)
|
:Rp
|
60,000,000
|
Kegiatan Ekonomi Bergulir
|
:Rp
|
57,000,000
|
BOP
|
:Rp
|
3,000,000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
18 September 2013
|
Tahap II (40%)
|
:Rp
|
40,000,000
|
Kegiatan Ekonomi Bergulir
|
:Rp
|
38,000,000
|
BOP
|
:Rp
|
2,000,000
|
Alokasi Dana
BLM PLPBK
|
||
a. Tahap
I
|
:Rp
|
150,000,000
|
b. Tahap
II
|
:Rp
|
600,000,000
|
c. Tahap
III
|
:Rp
|
250,000,000
|
Total dana BLM PLPBK
|
:Rp
|
1,000,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
26 Juni 2012
|
Tahap I
|
:Rp
|
140,000,000
|
BOP
|
:Rp
|
10,000,000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
27 Nopember 2013
|
Tahap II
|
:Rp
|
57,000,0000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
9 Desember 2013
|
Tahap III
|
:Rp
|
793,000,000
|
Alokasi BLM
Tahun 2014
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
45,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
26,250,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
3,750,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
75,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
16 September 2014
|
Kegiatan fisik
|
:Rp
|
40,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
II.
INFORMASI PEMBERDAYAAN
A. Proses
Pembentukan BKM
BKM Nanggeleng pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan
BKM pada Tanggal 13 Nopember 2007.
Setelah periode BKM berakhir ditahun 2010 dilakukan pemilihan ulang BKM pada
tanggal 18 Oktober 2010. Di tahun 2013 dilakukan kembali pemilihan ulang BKM
periode 2013-2016 pada tanggal 30 Oktober 2013 dengan jumlah anggota BKM 9
orang (L:8, P:5).
VISI
Visi BKM Nanggeleng adalah terwujudnya masyarakat Kelurahan
Nanggeleng yang religius, produktif, inovatif dan sejahtera sampai tahun 2016
MISI
- Terwujudnya keluarga yang sejahtera
melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan
- Terwujudnya masyarkat yang peduli terhadap
lingkungan melalui pemberdayaan dan pemenuhan akses pelayanan dasar
- Terwujudnya pemukiman yang sehat, sarana dan
prasarana kesehatan yang dekat dan memadai
- Terwujudnya SDM yang baik dan berkualitas
- Terwujudnya kawasan ekonomi kreatif
Nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2010-2013 adalah :ggeleng yng
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Drs. Dasita Juju
|
L
|
54
|
Guru
|
Koordinator
|
2
|
Neneng Kartika
|
P
|
43
|
IRT
|
Anggota
|
3
|
Saeful Alam
|
L
|
58
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
4
|
Aman S
|
L
|
56
|
Pensiunan
|
Anggota
|
5
|
Ade Wangsit
|
P
|
58
|
IRT
|
Anggota
|
6
|
Rendhy Permana
|
L
|
24
|
-
|
Anggota
|
7
|
Yetti Rusmiati
|
P
|
58
|
IRT
|
Anggota
|
8
|
Edi
|
L
|
55
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
9
|
Hilman Nur Ichsan
|
L
|
28
|
Mahasiswa
|
Anggota
|
10
|
Asep Kurnia, SE
|
L
|
39
|
Kary. Swasta
|
Anggota
|
11
|
Drs Wijoyo Kusumo
|
L
|
43
|
Kary. Swasta
|
Anggota
|
12
|
Olis Patimah
|
P
|
45
|
IRT
|
Anggota
|
13
|
Yuni Fitriani
|
P
|
32
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
Personel
Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Rahmat
|
L
|
41
|
Wiraswasta
|
UPL
|
2
|
Elvi Silvia M
|
P
|
39
|
IRT
|
UPS
|
3
|
Ari Wulandari
|
P
|
30
|
IRT
|
UPK
|
B.
Tridaya Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan
partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan
Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran
masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil
kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif
sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara
mandiri.
Realisasi
Kegiatan Tridaya
a.
Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
|
Total Dana
|
Jenis Kegiatan
|
Jumlah KSM
|
Anggota KSM
|
Penerima Manfaat
|
|
L
|
P
|
|||||
2014
|
Rp. 40,500,000
|
L
|
5
|
16
|
11
|
171
|
b.
Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir
c.
Kegiatan Sosial
Belum ada realisasi kegiatan sosial
C.
Perkembangan BKM
Tugas Pokok BKM:
1.
Merumuskan
kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan
dengan penanggulangan kemiskinan.
2.
Mengorganisasi
masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan
rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.
Memonitor,
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.
Mendorong
berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi
kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.
Memonitor,
member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.
Membangun
transparansi dan akuntabilitas
7.
Membuka
akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap
kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.
Memfasilitasi
usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan
pemerintah kelurahan
Fungsi BKM:
1.
Pusat
penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai
kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat
setempat;
2.
Pusat
pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.
Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan
penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.
Pusat
pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya
penanggulangan kemiskinan;
5.
Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.
Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.
Pusat
advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan
program pemerintah.
D. PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil Tinjauan Partisipatif
tahun 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka
Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori :
“Mandiri”, rincian penilaian sebagai
berikut :
Aspek
|
Tahap Perkembangan BKM
|
Nilai
|
MANAJEMEN STRATEGIS
|
Visi-Misi
|
3,44%
|
Struktur Organisasi
|
2,50%
|
|
KEPEMIMPINAN
|
Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
|
0,83%
|
Pengambilan Keputusan
|
2,50%
|
|
Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
|
1,88%
|
|
Mekanisme Minta Usulan Masyarakat
|
3,13%
|
|
Partisipasi Anggota BKM
|
0,83%
|
|
Pertemuan
BKM
|
0,83%
|
|
SISTEM MANAJEMEN
|
Perencanaan
|
2,00%
|
Monitoring Evaluasi
|
1,00%
|
|
Dokumentasi Informasi
|
3,25%
|
|
PPM
|
2,00%
|
|
Penerima Manfaat Kegiatan
|
1,00%
|
|
SUMBERDAYA KEUANGAN
|
Sumber Pendanaan
|
1,25%
|
Rencana Keuangan
|
1,88%
|
|
Laporan Keuangan
|
1,88%
|
|
Pertanggungjawaban
|
1,25%
|
|
SUMBERDAYA MANUSIA
|
Pengembangan Kapasitas
|
5,00%
|
Kaderisasi
|
2,50%
|
|
HUBUNGAN EKSTERNAL
|
KSM
|
3,75%
|
Masyarakat
|
3,75%
|
|
Pemerintah
|
3,75%
|
|
Organisasi Nonpemerintah
|
1,56%
|
|
Total Nilai
|
51,75
|
|
Justifikasi
|
Mandiri
|
E.
Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama
antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan
penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.
Melakukan percepatan (akselerasi) upaya penanggulangan kemiskinan
2.
Mendukung uapaya pemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam
penanggulangan kemiskinan
BKM Nanggeleng juga di percaya oleh Pemda dan
Masyarakat untuk melaksanankan beberapa
kegiatan, seperti Program hibah pada tahun 2013. Program tersebut fokus
terhadap kegiatan lingkungan seperti Pembangunan Drainase, TPT, Rabat Beton,
RTLH, Irigasi.
No
|
Nama Instansi/
Lembaga
|
Kegiatan
(Bentuk
Kerjasama)
|
Jumlah Dana
|
Pemanfaat
|
1.
|
Pemda kota Sukabumi
|
Program Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
|
Rp. 200.000.000
|
340
|
2.
|
Provinsi Jawa Barat
|
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
|
Rp. 150.000.000
|
10 KK
|
3.
|
Kementrian Lingkungan Hidup
|
Sumbangan 100 Benih Pohon
|
-
|
100 KK
|
F.
Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi
BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan
informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi
kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan
Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
Setiap tahun BKM melalukan
Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor
Independen. Hasil Audit BKM Nanggeleng pada tahun 2013 adalah “ Wajar Tanpa
Syarat”
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga
Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap
lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola
kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di
kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan
prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT BKM Nanggeleng dilakukan pada tanggal 31
Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.
G.
Laporan Keuangan
a.
Laporan
Sekretariat
Penilaian
Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang adalah memadai dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
10
|
Memadai
|
b.
Laporan UPK
Kinerja
UPK pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan
Nanggeleng Kecamatan Citamiang adalah memadai dengan aspek
penilaian dan indikator sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
8
|
Memadai
|
INDIKATOR
|
||
1
|
Tingkat Pengembalian
(RR)
|
92,71%
|
2
|
Tingkat Tunggakan (NPL)
|
7,29%
|
3
|
Loan at Risk (LAR)
|
9,78%
|
4
|
Portfolio at Risk (PAR)
|
7,29%
|
5
|
Cost Coverage Ratio
(CCR)
|
195,09%
|
6
|
Return on Invesment
(ROI)
|
3,04%
|
0 komentar:
Posting Komentar