Selasa, 25 November 2014

Profil BKM Nanggeleng - Nanggeleng - Citamiang

PROFIL BKM


Nama BKM                                                    :  Nanggeleng
Kelurahan                                                      :  Nanggeleng
Kecamatan                                                    :  Citamiang
Kota                                                               :  Sukabumi
Propinsi                                                         :  Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                                :  RW 06 Nanggeleng
Kontak Person                                               :  -
§  Nama                                                      :  Dasita Juju
§  Jabatan                                                   :  Koordinator
Tanggal Pembentukan                                  :  30 Oktober 2013
          Pencatatan Akta Notaris                                :  No. 54 Tanggal 25 Nopember 2013
Nama Notaris                                                :  Tjoeng Indrayani Kusuma
          Rekening                                                       :  3265-01-014525-53-6 ,
                                                                                   BRI Kanca Sukabumi
Jumlah Anggota BKM                                    :  Orang    (P:  8 , W: 5)

I.            PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.

BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”




A.          Kondisi Umum dan Geografis

Luas Wilayah                                                 : 120,48 Ha
Jumlah Dusun                                               : -
Jumlah RW                                                    : 13
Jumlah RT                                                     : 66
Batas wilayah :
Ø  Sebelah Barat                                       : berbatasan dengan Citamiang
Ø  Sebelah Timur                                       :  berbatasan dengan Limusnunggal
Ø  Sebelah Selatan                                    :  berbatasan dengan Gedongpanjang
Ø  Sebelah utara                                        :  berbatasan dengan Kebonjati

B.      Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            :  13.825
Jumlah Penduduk Dewasa                              :    8.813
Jumlah Laki-Laki                                              :    7.024
Jumlah Perempuan                                         :    6.801
Jumlah KK                                                       :    3.307
Jumlah KK Miskin                                            :       528
Mata Pencaharian Utama                               :  Pedagang/Wiraswasta

C.      Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2013
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
45,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
26,250,000
                    (5%) DDUB
: Rp
3,750,000
Total dana BLM
: Rp
75,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap II (5%)


Tanggal masuk rekening

25 Oktober 2013
Kegiatan Sosial
:Rp
3,750,000



b.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

27 Desember 2013
Kegiatan Fisik
:Rp
40,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

Alokasi Dana PPMK
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
57,000,000
b.   Tahap  II (40%)
: Rp
38,000,000
     BOP          
: Rp
5,000,000
Total dana BLM
: Rp
100,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


Tanggal masuk rekening

29 Oktober 2012
Tahap I (60%)
:Rp
60,000,000
Kegiatan Ekonomi Bergulir
:Rp
57,000,000
BOP
:Rp
3,000,000



Tanggal masuk rekening

18 September 2013
Tahap II (40%)
:Rp
40,000,000
Kegiatan Ekonomi Bergulir
:Rp
38,000,000
BOP
:Rp
2,000,000

Alokasi Dana BLM PLPBK
a. Tahap I
:Rp
150,000,000
b. Tahap II
:Rp
600,000,000
c. Tahap III
:Rp
250,000,000
Total dana BLM PLPBK
:Rp
1,000,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


Tanggal masuk rekening

26 Juni 2012
Tahap I
:Rp
140,000,000
BOP
:Rp
10,000,000



Tanggal masuk rekening

27 Nopember 2013
Tahap II
:Rp
57,000,0000



Tanggal masuk rekening

9 Desember 2013
Tahap III
:Rp
793,000,000

Alokasi BLM Tahun 2014
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
45,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
26,250,000
                    (5%) DDUB
: Rp
3,750,000
Total dana BLM
: Rp
75,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

16 September 2014
Kegiatan fisik
:Rp
40,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM Nanggeleng pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal  13 Nopember 2007. Setelah periode BKM berakhir ditahun 2010 dilakukan pemilihan ulang BKM pada tanggal 18 Oktober 2010. Di tahun 2013 dilakukan kembali pemilihan ulang BKM periode 2013-2016 pada tanggal 30 Oktober 2013 dengan jumlah anggota BKM 9 orang (L:8, P:5).

VISI
Visi BKM Nanggeleng adalah terwujudnya masyarakat Kelurahan Nanggeleng yang religius, produktif, inovatif dan sejahtera sampai tahun 2016

MISI
  1. Terwujudnya keluarga yang sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan
  2. Terwujudnya masyarkat yang peduli terhadap lingkungan melalui pemberdayaan dan pemenuhan akses pelayanan dasar
  3. Terwujudnya pemukiman yang sehat, sarana dan prasarana kesehatan yang dekat dan memadai
  4. Terwujudnya SDM yang baik dan berkualitas
  5. Terwujudnya kawasan ekonomi kreatif

Nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2010-2013 adalah :ggeleng yng

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Drs. Dasita Juju
L
54
Guru
Koordinator
2
Neneng Kartika
P
43
IRT
Anggota
3
Saeful Alam
L
58
Wiraswasta
Anggota
4
Aman S
L
56
Pensiunan
Anggota
5
Ade Wangsit
P
58
IRT
Anggota
6
Rendhy Permana
L
24
-
Anggota
7
Yetti Rusmiati
P
58
IRT
Anggota
8
Edi
L
55
Wiraswasta
Anggota
9
Hilman Nur Ichsan
L
28
Mahasiswa
Anggota
10
Asep Kurnia, SE
L
39
Kary. Swasta
Anggota
11
Drs Wijoyo Kusumo
L
43
Kary. Swasta
Anggota
12
Olis Patimah
P
45
IRT
Anggota
13
Yuni Fitriani
P
32
Wiraswasta
Anggota

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Rahmat
L
41
Wiraswasta
UPL
2
Elvi Silvia M
P
39
IRT
UPS
3
Ari Wulandari
P
30
IRT
UPK


B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya
a.        Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Penerima Manfaat
L
P
2014
Rp. 40,500,000
L
5
16
11
171

b.       Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir
c.        Kegiatan Sosial
Belum ada realisasi kegiatan sosial

C.       Perkembangan BKM

Tugas Pokok BKM:
1.        Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.        Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.        Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.        Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.        Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.        Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.        Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.        Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan

Fungsi BKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

D.       PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil Tinjauan Partisipatif tahun 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “Mandiri”,  rincian penilaian sebagai berikut :

Aspek
Tahap Perkembangan BKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
3,44%
 Struktur Organisasi
2,50%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
0,83%
 Pengambilan Keputusan
2,50%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
1,88%
 Mekanisme Minta      Usulan Masyarakat
3,13%
 Partisipasi Anggota BKM
0,83%
 Pertemuan  BKM
0,83%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
2,00%
 Monitoring Evaluasi
1,00%
 Dokumentasi Informasi
3,25%
 PPM
2,00%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1,00%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1,25%
 Rencana Keuangan
1,88%
 Laporan Keuangan
1,88%
 Pertanggungjawaban
1,25%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
5,00%
 Kaderisasi
2,50%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3,75%
 Masyarakat
3,75%
 Pemerintah
3,75%
Organisasi Nonpemerintah
1,56%
Total Nilai
51,75
Justifikasi
Mandiri


E.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain

Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.                    Melakukan percepatan (akselerasi) upaya penanggulangan kemiskinan
2.        Mendukung uapaya pemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan

BKM  Nanggeleng juga di percaya oleh Pemda dan Masyarakat untuk  melaksanankan beberapa kegiatan, seperti Program hibah pada tahun 2013. Program tersebut fokus terhadap kegiatan lingkungan seperti Pembangunan Drainase, TPT, Rabat Beton, RTLH, Irigasi.


No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1.
Pemda kota Sukabumi
Program Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
Rp. 200.000.000
340

2.
Provinsi Jawa Barat
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
Rp. 150.000.000
10 KK
3.

Kementrian Lingkungan Hidup
Sumbangan 100 Benih Pohon
-
100 KK
                    
F.       Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
        Setiap tahun BKM melalukan Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor Independen. Hasil Audit BKM Nanggeleng pada tahun 2013 adalah “ Wajar Tanpa Syarat”
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT  BKM Nanggeleng dilakukan pada tanggal 31 Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.

G.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang adalah memadai  dengan aspek penilaian sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai


b.        Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan  Agustus 2014 di Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang adalah memadai dengan aspek penilaian dan indikator sebagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
0
8
Memadai


INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
92,71%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
7,29%
3
Loan at Risk (LAR)
9,78%
4
Portfolio at Risk (PAR)
7,29%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
195,09%
6
Return on Invesment (ROI)
3,04%







0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer