Selasa, 25 November 2014

Profil BKM Amanah Rakyat - Sindangpalay - Cibereum

PROFIL BKM

Nama BKM                                                    : Amanah Rakyat
Kelurahan                                                      : Sindangpalay
Kecamatan                                                    : Cibeureum
Kota                                                               : Sukabumi
Propinsi                                                         : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                                : Rt 02/01
Kontak Person                                               : 081572222926
§  Nama                                                      : Kabul Efendi
§  Jabatan                                                   : Koordinator
Tanggal Pemilu Ulang                                   : 26 Juni 2013                          :
Pencatatan Akta Notaris                                : Nomor 48 Tgl 31 Agustus 2013
Nama Notaris                                                : Dudi Salahudin, S.E., S.H., M.Kn
Rekening                                                       : 4399-01-003500-53-9
                                                        Bank BRI Kanca Sukabumi Unit Baros
Jumlah Anggota BKM                                    : 9 Orang    (P: 2, L:7)


I.            PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.

BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”



A.           Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah                                                 :164,990 Ha
Jumlah Dusun                                               : -
Jumlah RW                                                    : 7
Jumlah RT                                                     : 34
Batas wilayah :
Ø  Sebelah Barat                                       :  berbatasan dengan  Limusnunggal
Ø  Sebelah Timur                                       :  berbatasan dengan  Sasagaran
Ø  Sebelah Selatan                                    :  berbatasan dengan  Baros
Ø  Sebelah utara                                        :  berbatasan dengan  Limusnunggal

B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            : 7.317
Jumlah Penduduk Dewasa                              : 4.735
Jumlah Laki-Laki                                              : 3.799
Jumlah Perempuan                                         : 4.735
Jumlah KK                                                       : 2.050
Jumlah KK Miskin                                            : 371
JMata Pencaharian Utama                              : Pedagang/wiraswasta

C.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2013
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
120,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
70,000,000
                    (5%) DDUB
: Rp
10,000,000
Total dana BLM
: Rp
200,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap II (5%) DDUB


Tanggal masuk rekening

25 Oktober 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
10,000,000



b.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

27 Desember 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
115,500,000
BOP
:Rp
4,500,000


Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
Total dana BLM P4IP
:Rp
250,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP


Tanggal masuk rekening

12 November 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
95,000,000
BOP
:Rp
5,000,000



Tanggal masuk rekening

28 November 2013
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
BOP
:Rp
3,750,000
   


Tanggal masuk rekening

13 Desember 2013
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
     Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
     BOP
:Rp
3,750,000

Alokasi BLM Tahun 2014
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
120,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
70,000,000
                    (5%) DDUB
: Rp
10,000,000
Total dana BLM
: Rp
200,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


c.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

16 September 2014
Kegiatan Lingkungan
:Rp
115,500,000
BOP
:Rp
4,500,000


II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM Amanah Rakyat pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal  18 September 2005. Hingga saat ini BKM telah mengalami pemilihan ulang sebanyak 3 kali. Tahun 2013 dilakukan pemilihan ulang BKM pada tanggal 26 Juni 2013, terpilih 9 orang anggota BKM (L=7,P=2)

VISI
Mendororong tingkat indeks pembangunan manusia (IPM) Kelurahan sindangpalay 72 % menjadi 80 % IPM masyarakat di wilayah Kelurahan Sindangpalay.
MISI
Ø  Meningkatkan kerja sama dengan aparat Kelurahaan dan elemen masyaraka dalam mengatasi kemiskinan di Kelurahan Sindangpalay.
Ø  Menggali segala potensi permasalahan yang terjadi di masyarakat berdasarkan analisis penyebab kemiskinan.
Ø  Menciptakan kehidupan masyarkat dengan kemampuan keahlian (skill) untuk menopang perekonomian baik dalam keluarga maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Ø  Menumbuh kembangkan dan mendorong tingat kepedulian masyarakat tentang pendidikan dan kesehatan di keluargan dan lingkungan tempat tinggalnya.
Ø  Memegang prisip demokrasi, partisifatif, transparansi, akutabilitas dan desentralisasi dalam setiap pengambilan keputusan mengatasi permasalahan yang terjadi di wilayah Kelurahan Sindang palay.

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016 adalah :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Kabul Efendi
L
42
Wiraswasta
Koordinator
2
Uyung Soleh
L
54
Wiraswasta
Anggota
3
Asep Sumardi
L
39
Sopir
Anggota
4
Ujang Taofik
L
40
Buruh
Anggota
5
Yusuf Supriatin
L
54
Wiraswasta
Anggota
6
Muhtar
L
40
Buruh
Anggota
7
M. Cece Hoerudin
L
30
Sopir
Anggota
8
Kurniawati
P
38
IRT
Anggota
9
Sukinah
P
47
IRT
Anggota

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

NO
NAMA
L/P
PEKERJAAN
POSISI
1
Wahyudin
L
Wiraswasta
UPL
2
Meti Rosalia
P
IRT
UPS
3
Reni Novianti
P
Wiraswasta
UPK


B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya
a.        Kegiatan Infrastruktur

Realisasi Kegiatan Tridaya
b.       Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Penerima Manfaat
L
P
2014
Rp. 115,500,000
L
4
21
14
46

c.        Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi
d.       Kegiatan Sosial
Tidak ada kegiatan Sosial

C.       Perkembangan BKM

Tugas Pokok BKM:
1.        Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.        Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.        Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.        Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.        Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.        Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.        Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.        Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan

Fungsi BKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil kinerja BKM bulan Oktober 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “MANDIRI”,  rincian penilaian sebagai berikut :
Aspek
Tahap Perkembangan BKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
2,19%
 Struktur Organisasi
2,50%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
0,83%
 Pengambilan Keputusan
1,88%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
1,67%
 Mekanisme Minta      Usulan Masyarakat
2,08%
 Partisipasi Anggota BKM
1,88%
 Pertemuan  BKM
1,25%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
1,50%
 Monitoring Evaluasi
1,75%
 Dokumentasi Informasi
2,50%
 PPM
2,50%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1,00%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1,25%
 Rencana Keuangan
1,56%
 Laporan Keuangan
2,03%
 Pertanggungjawaban
1,56%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
4,38%
 Kaderisasi
3,13%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3,13%
 Masyarakat
3,75%
 Pemerintah
3,75%
 Organisasi Nonpemerintah
2,50%
Total Nilai
50,50
Justifikasi
MANDIRI


D.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.        Melakukan percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.        Mendukung upaya kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan

BKM  Amanah Rakyat juga di percaya oleh Pemda dan Masyarakat untuk  melaksanankan beberapa kegiatan, seperti  Program Hibah tahun 2013. Kedua Program tersebut fokus terhadap kegiatan lingkungan seperti Drainase, Rabat Beton, RTLH, Irigasi.

No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1.
Pemda Kota Sukabumi
Program Hibah (Pembangunan Infrastruktur)
Rp. 150.000.000
320 orang

2.
Provinsi Jawa Barat
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
Rp. 150.000.000
10 KK

E.       Transparansi dan Akuntabilitas
        BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
        Setiap tahun BKM melalukan Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor Independen. Hasil Audit BKM Amanah Rakyat pada tahun 2013 adalah “ wajar tanpa syarat”
       
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT  BKM Amanah Rakyat dilakukan pada tanggal 27 Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.

F.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum adalah memadai sangat baik dengan aspek penilaian sebagai berikut :


ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai

b.        Laporan UPK
Penilaian Kinerja UPK pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum adalah memadai dengan aspek penilaian sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
0
8
Memadai

INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
54,37%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
45,63%
3
Loan at Risk (LAR)
50,00%
4
Portfolio at Risk (PAR)
45,63%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
217,26%
6
Return on Invesment (ROI)
4,58%





0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer