Nama BKM : Amanah
Kelurahan :
Cibeureum Hilir
Kecamatan : Cibeureum
Kota :
Sukabumi
Propinsi : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM : Rt. 02 Rw. 03
Cibeureum Hilir
Kontak Person : 081646922859
§
Nama :
Edi Supriadi
§ Jabatan :
Koordinator BKM
Tanggal Pembentukan : 12 Juni 2013
Pencatatan Akta Notaris : No 46 Tgl 31
Agustus 2013
Nama Notaris : Dudi
Salahudin,SE,SH,M.Kn
Rekening :4399-01-003413-53-8,
Bank BRI Kanca Sukabumi Unit Baros
Jumlah Anggota BKM :
9 Orang (P: 3 , L: 6)
I.
PENDAHULUAN
Sarana dan
prasarana yang terkait dengan lingkungan di Kelurahan Cibeureum Hilir ini masih
banyak kondisinya yang belum memadai atau sudah rusak,namun dengan kondisi
kemampuan masyarakat untuk memperbaiki atau membangun sangat terbatas karena
masyarakat dibebankan dengan kondisi ekonomi yang kurang baik sehingga kondisi
tersebut sangat berdampak pula pada kondisi sarana dan prasarana lingkungan
yang tidak mampu diperbaiki atau dibangun.Dengan kondisi seperti ini, tentunya sangat berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan baik dari segi
lingkungan, kesehatan, pendapatan, lebih jauhnya berdampak terhadap permasalahan kemiskinan. Setelah kita mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kemiskinan
serta potensi yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemiskinan
merupakan permasalahan yang sangat komplek, mengingat kemiskinan itu
timbul dari berbagai faktor latar
belakang masyarakat itu sendiri seperti yang terjadi di Kelurahan Cibeureum
Hilir Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, seperti : Pendidikan, Ekonomi,
Sumberdaya Manusia dan masih banyak lagi faktor-faktor lain penyebab meningkatnya angka kemiskinan.
BKM sebagai lembaga pimpinan kolektif dari
masyarakat kelurahan diharapkan mampu menjadi dinamisator dalam upaya
memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan seluruh masyarakat terutama warga
miskin,serta meningkatkan kesejahteraan bersama dengan berdasarkan nilai-nilai
universal. Tujuan PNPM adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja
masyarakat miskin secara mandiri. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM –MP
dirumuskan sebagai berikut : Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati
perbaikan social-ekonomi dan tata kepemerintahan kota.
A.
Kondisi
Umum dan Geografis
Luas Wilayah :
264.875 Ha
Jumlah Dusun : -
Jumlah RW :
12
Jumlah RT :
53
Batas wilayah :
Ø Sebelah Barat : berbatasan dengan Nanggeleng
Ø Sebelah Timur :
berbatasan dengan Babakan
Ø Sebelah Selatan : berbatasan dengan Limusnunggal
Ø Sebelah utara :
berbatasan dengan Subangjaya
B.
Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk : 14.272
Jumlah Penduduk
Dewasa : 9.194
Jumlah Laki-Laki : 7.293
Jumlah Perempuan : 6.979
Jumlah KK :
4.089
Jumlah KK Miskin : 601
Mata Pencaharian
Utama : Buruh
Kasar
C.
Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
Tahun 2013
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
120,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
70,000,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
10,000,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
200,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap II (5%) DDUB
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
25 Oktober 2013
|
Kegiatan Lingkungan
|
:Rp
|
10,000,000
|
|
|
|
b.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
27 Desember 2013
|
Kegiatan Lingkungan
|
:Rp
|
115,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
Alokasi BLM
P4IP Tahun 2013
|
||
a.
Tahap I (40%)
|
:Rp
|
100,000,000
|
b.
Tahap II (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
c.
Tahap III (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
Total dana BLM P4IP
|
:Rp
|
250,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
12 November 2013
|
a.
Tahap I (40%)
|
:Rp
|
100,000,000
|
Kegiatan Infrastruktur
|
:Rp
|
95,000,000
|
BOP
|
:Rp
|
5,000,000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
28 November 2013
|
b.
Tahap II (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
Kegiatan Infrastruktur
|
:Rp
|
71,250,000
|
BOP
|
:Rp
|
3,750,000
|
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
13 Desember 2013
|
c.
Tahap III (30%)
|
:Rp
|
75,000,000
|
Kegiatan Infrastruktur
|
:Rp
|
71,250,000
|
BOP
|
:Rp
|
3,750,000
|
Alokasi BLM
Tahun 2014
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
120,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
70,000,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
10,000,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
200,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
16 September 2014
|
Kegiatan Lingkungan
|
:Rp
|
115,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
II.
INFORMASI PEMBERDAYAAN
A.
Proses Pembentukan
BKM
BKM
Amanah pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 28 September 2005. BKM Amanah telah mengalami
pemilihan ulang BKM sebanyak 3 kali. Tahun 2013 dilaksanakan pemilihan ulang
BKM pada tanggal 12 Juni 2013. Terpilih 9
orang anggota BKM (L=6, P=3)
Visi BKM
BKM “AMANAH” Kelurahan Cibeureum hilir adalah Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Kelurahan Cibeureum Hilir dari 73 % menjadi 80 % dan menurunkan
persentase angka kemiskinan dari 37.82% menjadi 35 % di tahun 2013.
Misi BKM
“AMANAH” Kelurahan Cibeureum hilir adalah memberdayakan
masyarakat miskin Kelurahan Cibeureum hilir melalui :
Percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan
:
a.
membangun kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan pihak-pihak terkait
baik swasta maupun pemerintah
b.
membangun kesadaran masyarakat untuk aktif dan peduli terhadap lingkungan
sendiri dan sekitarnya
c. meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
d.
memperbanyak pelatihan keahlian untuk meningkatkan kemampuan berusaha di
masyarakat
e. meningkatkan kesehatan masyarakat dengan
megetahui akar permasalahan yang terjadi di masyarakat
f.
meningkatkan pengetahuan masyarakat
dengan mensukseskan pendidikan dasar 9 tahun
g.
kejujuran,kebersamaan,demokrasi dan keikhlasan di tubuh BKM dan masyarakat merupakan modal untuk penanggulangan
kemiskinan ini
h. Meminimalisir masalah kemiskinan dengan
pembenahan data,program terarah dan tepat sasaran
Adapun
nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016 adalah :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Edi Supriyadi
|
L
|
51
|
Pensiunan
|
Koordinator
|
2
|
Jajang
|
L
|
43
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
3
|
Acep Sulaeman
|
L
|
47
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
4
|
Dedih K
|
L
|
49
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
5
|
Euis
|
P
|
51
|
IRT
|
Anggota
|
6
|
Meti
|
P
|
33
|
IRT
|
Anggota
|
7
|
Komar
|
L
|
47
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
8
|
Tedi
|
L
|
41
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
9
|
Oneng
|
P
|
46
|
IRT
|
Anggota
|
Personel
Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
H Rahmat
|
L
|
50
|
Wiraswasta
|
UPL
|
2
|
Yeti
|
P
|
46
|
IRT
|
UPS
|
3
|
Deni
|
L
|
38
|
Wiraswasta
|
UPK
|
B.
Tridaya Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP
dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah
satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang
merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan
lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun
secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan
di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya
a.
Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
|
Total Dana
|
Jenis Kegiatan
|
Jumlah KSM
|
Anggota KSM
|
Jml Penerima
Manfaat
|
|
L
|
P
|
|||||
2014
|
Rp 115,500,000
|
L
|
8
|
36
|
25
|
372
|
b.
Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada
kegiatan ekonomi bergulir
c.
Kegiatan Sosial
Tidak ada
kegiatan sosial
C.
Perkembangan BKM
BKM Amanah mengadakan pemilu ulang
kembali pada tanggal 12 Juni 2013 dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang (L; 6
, P: 3)
Tugas Pokok BKM:
1.
Merumuskan
kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan
dengan penanggulangan kemiskinan.
2.
Mengorganisasi
masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan
rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.
Memonitor,
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.
Mendorong
berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi
kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.
Memonitor,
member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.
Membangun
transparansi dan akuntabilitas
7.
Membuka
akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap
kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.
Memfasilitasi
usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan
pemerintah kelurahan
Fungsi BKM:
1.
Pusat
penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai
kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat
setempat;
2.
Pusat
pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.
Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan
penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.
Pusat
pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya
penanggulangan kemiskinan;
5.
Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.
Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.
Pusat
advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan
program pemerintah.
PENILAIAN
KINERJA BKM
Berdasarkan hasil Tinjauan
Partisipatif tahun 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional
Development Framework – Kerangka
Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “MANDIRI”, rincian penilaian sebagai berikut :
Aspek
|
Tahap Perkembangan BKM
|
Nilai
|
MANAJEMEN STRATEGIS
|
Visi-Misi
|
1,25%
|
Struktur Organisasi
|
2,50%
|
|
KEPEMIMPINAN
|
Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
|
0,83%
|
Pengambilan Keputusan
|
2,50%
|
|
Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
|
2,08%
|
|
Mekanisme Minta Usulan Masyarakat
|
2,50%
|
|
Partisipasi Anggota BKM
|
2,50%
|
|
Pertemuan
BKM
|
1,04%
|
|
SISTEM MANAJEMEN
|
Perencanaan
|
2,00%
|
Monitoring Evaluasi
|
1,75%
|
|
Dokumentasi Informasi
|
2,75%
|
|
PPM
|
2,00%
|
|
Penerima Manfaat Kegiatan
|
1,88%
|
|
SUMBERDAYA KEUANGAN
|
Sumber Pendanaan
|
1,25%
|
Rencana Keuangan
|
1,88%
|
|
Laporan Keuangan
|
1,88%
|
|
Pertanggungjawaban
|
1,56%
|
|
SUMBERDAYA MANUSIA
|
Pengembangan Kapasitas
|
3,75%
|
Kaderisasi
|
2,50%
|
|
HUBUNGAN EKSTERNAL
|
KSM
|
3,13%
|
Masyarakat
|
3,75%
|
|
Pemerintah
|
3,75%
|
|
Organisasi Nonpemerintah
|
2,50%
|
|
Total Nilai
|
51,15%
|
|
Justifikasi
|
MANDIRI
|
D.
Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk
mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.
Melakukan
percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.
Mendukung upaya
kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan
Ada beberapa Chanelling / kemitraan yang pernah dilakukan
oleh BKM Amanah,seperti :
No
|
Nama Instansi/
Lembaga
|
Kegiatan
(Bentuk
Kerjasama)
|
Jumlah Dana
|
Pemanfaat
|
1
|
Pemda Kota Sukabumi
|
Program Hibah (Infrastruktur)
|
Rp. 200,000,000
|
243 Orang
|
2
|
Provinsi Jawa Barat
|
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
|
Rp. 150,000,000
|
10 KK
|
E.
Transparansi dan
Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi
BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan
informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi
kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan
Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
Setiap tahun BKM melalukan
Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor
Independen. Hasil Audit BKM Amanah pada tahun 2013 adalah “ wajar
tanpa syarat”
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga
Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap
lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola
kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di
kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan
prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT BKM Amanah dilakukan pada tanggal 30 Desember
2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.
F.
Laporan Keuangan
a.
Laporan
Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus
2014 di Kelurahan Cibeureum Hilir Kecamatan Cibeureum
adalah memadai dengan aspek penilaian sebagai
berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
10
|
Memadai
|
b.
Laporan UPK
Kinerja
UPK pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan
Cibeureum Hilir Kecamatan Cibeureum adalah sangat baik dengan aspek penilaian dan
indikator sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
Sangat Baik
|
INDIKATOR
|
||
1
|
Tingkat Pengembalian
(RR)
|
7,92%
|
2
|
Tingkat Tunggakan (NPL)
|
92,08%
|
3
|
Loan at Risk (LAR)
|
94,67%
|
4
|
Portfolio at Risk (PAR)
|
92,08%
|
5
|
Cost Coverage Ratio
(CCR)
|
112,83%
|
6
|
Return on Invesment
(ROI)
|
0,13%
|
0 komentar:
Posting Komentar