Selasa, 25 November 2014

Profil BKM Amanah - Cibeureum Hilir - Cibeureum


Nama BKM                                                    : Amanah
Kelurahan                                                      : Cibeureum Hilir
Kecamatan                                                    : Cibeureum
Kota                                                               : Sukabumi
Propinsi                                                         : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                                : Rt. 02 Rw. 03 Cibeureum Hilir
Kontak Person                                               : 081646922859
§  Nama                                                      : Edi Supriadi
§  Jabatan                                                   : Koordinator BKM
Tanggal Pembentukan                                  : 12 Juni 2013
Pencatatan Akta Notaris                                : No 46 Tgl 31 Agustus 2013
Nama Notaris                                                : Dudi Salahudin,SE,SH,M.Kn
         Rekening                                                        :4399-01-003413-53-8,                                  
                                                                       Bank BRI Kanca Sukabumi Unit Baros
Jumlah Anggota BKM                                    : 9 Orang    (P: 3 , L: 6)


I.            PENDAHULUAN
Sarana dan prasarana yang terkait dengan lingkungan di Kelurahan Cibeureum Hilir ini masih banyak kondisinya yang belum memadai atau sudah rusak,namun dengan kondisi kemampuan masyarakat untuk memperbaiki atau membangun sangat terbatas karena masyarakat dibebankan dengan kondisi ekonomi yang kurang baik sehingga kondisi tersebut sangat berdampak pula pada kondisi sarana dan prasarana lingkungan yang tidak mampu diperbaiki atau dibangun.Dengan kondisi seperti ini, tentunya sangat berpengaruh terhadap berbagai  aspek kehidupan baik dari segi lingkungan, kesehatan, pendapatan, lebih jauhnya berdampak  terhadap permasalahan kemiskinan. Setelah kita mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kemiskinan serta potensi yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat komplek, mengingat kemiskinan itu timbul  dari berbagai faktor latar belakang masyarakat itu sendiri seperti yang terjadi di Kelurahan Cibeureum Hilir Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, seperti : Pendidikan, Ekonomi, Sumberdaya Manusia dan masih banyak lagi faktor-faktor lain penyebab  meningkatnya angka kemiskinan.

BKM sebagai lembaga pimpinan kolektif dari masyarakat kelurahan diharapkan mampu menjadi dinamisator dalam upaya memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan seluruh masyarakat terutama warga miskin,serta meningkatkan kesejahteraan bersama dengan berdasarkan nilai-nilai universal. Tujuan PNPM adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri. Dengan demikian secara khusus tujuan PNPM –MP dirumuskan sebagai berikut : Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan social-ekonomi dan tata kepemerintahan kota.

A.           Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah                                                 : 264.875 Ha
Jumlah Dusun                                               :  -
Jumlah RW                                                    : 12
Jumlah RT                                                     : 53
Batas wilayah :
Ø  Sebelah Barat                                       : berbatasan dengan  Nanggeleng
Ø  Sebelah Timur                                       : berbatasan dengan  Babakan
Ø  Sebelah Selatan                                    : berbatasan dengan  Limusnunggal
Ø  Sebelah utara                                        : berbatasan dengan  Subangjaya

B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                            : 14.272
Jumlah Penduduk Dewasa                              : 9.194
Jumlah Laki-Laki                                              : 7.293
Jumlah Perempuan                                         : 6.979
Jumlah KK                                                       : 4.089
Jumlah KK Miskin                                            : 601
Mata Pencaharian Utama                               : Buruh Kasar

C.       Pengelolaan BLM
Alokasi BLM Tahun 2013
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
120,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
70,000,000
                    (5%) DDUB
: Rp
10,000,000
Total dana BLM
: Rp
200,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap II (5%) DDUB


Tanggal masuk rekening

25 Oktober 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
10,000,000



b.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

27 Desember 2013
Kegiatan Lingkungan
:Rp
115,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
Total dana BLM P4IP
:Rp
250,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM P4IP


Tanggal masuk rekening

12 November 2013
a.   Tahap I (40%)
:Rp
100,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
95,000,000
BOP
:Rp
5,000,000



Tanggal masuk rekening

28 November 2013
b.   Tahap II (30%)
:Rp
75,000,000
Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
BOP
:Rp
3,750,000
   


Tanggal masuk rekening

13 Desember 2013
c.   Tahap III (30%)
:Rp
75,000,000
     Kegiatan Infrastruktur
:Rp
71,250,000
     BOP
:Rp
3,750,000

Alokasi BLM Tahun 2014
a.   Tahap  I (60%)
: Rp
120,000,000
b.   Tahap  II (35%) APBN
: Rp
70,000,000
                    (5%) DDUB
: Rp
10,000,000
Total dana BLM
: Rp
200,000,000



Pencairan dan Pemanfaatan BLM


a.   Tahap I (60%)


Tanggal masuk rekening

16 September 2014
Kegiatan Lingkungan
:Rp
115,500,000
BOP
:Rp
4,500,000

II.        INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM Amanah pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal  28 September 2005. BKM Amanah telah mengalami pemilihan ulang BKM sebanyak 3 kali. Tahun 2013 dilaksanakan pemilihan ulang BKM pada tanggal 12 Juni 2013. Terpilih  9 orang anggota BKM (L=6, P=3)
Visi BKM
BKM “AMANAH” Kelurahan Cibeureum hilir adalah Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kelurahan Cibeureum Hilir dari 73 % menjadi 80 % dan menurunkan persentase angka kemiskinan dari 37.82% menjadi 35 % di tahun 2013.

Misi BKM
“AMANAH” Kelurahan Cibeureum hilir adalah memberdayakan masyarakat miskin Kelurahan Cibeureum hilir melalui :
Percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan :
a. membangun kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan pihak-pihak terkait baik swasta maupun pemerintah
b. membangun kesadaran masyarakat untuk aktif dan peduli terhadap lingkungan sendiri dan sekitarnya
c.  meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
d. memperbanyak pelatihan keahlian untuk meningkatkan kemampuan berusaha di masyarakat
e.     meningkatkan kesehatan masyarakat dengan megetahui akar permasalahan yang terjadi di masyarakat
f.      meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan mensukseskan pendidikan dasar 9 tahun
g. kejujuran,kebersamaan,demokrasi dan keikhlasan di tubuh BKM dan masyarakat  merupakan modal untuk penanggulangan kemiskinan ini
h.     Meminimalisir masalah kemiskinan dengan pembenahan data,program terarah dan tepat sasaran
Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016 adalah :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Edi Supriyadi
L
51
Pensiunan
Koordinator
2
Jajang
L
43
Wiraswasta
Anggota
3
Acep Sulaeman
L
47
Wiraswasta
Anggota
4
Dedih K
L
49
Wiraswasta
Anggota
5
Euis
P
51
IRT
Anggota
6
Meti
P
33
IRT
Anggota
7
Komar
L
47
Wiraswasta
Anggota
8
Tedi
L
41
Wiraswasta
Anggota
9
Oneng
P
46
IRT
Anggota

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
H Rahmat
L
50
Wiraswasta
UPL
2
Yeti
P
46
IRT
UPS
3
Deni
L
38
Wiraswasta
UPK


B.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya

a.                  Kegiatan Infrastruktur

Tahun Anggaran
Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Jml Penerima Manfaat
L
P
2014
Rp 115,500,000
L
8
36
25
372

b.       Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir

c.        Kegiatan Sosial
Tidak ada kegiatan sosial




C.       Perkembangan BKM
BKM Amanah mengadakan pemilu ulang kembali pada tanggal 12 Juni 2013 dengan jumlah anggota sebanyak 9 orang (L; 6 , P: 3)

Tugas Pokok BKM:
1.        Merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2.        Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.        Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.        Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.        Memonitor, member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.        Membangun transparansi dan akuntabilitas
7.        Membuka akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.        Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah kelurahan

Fungsi BKM:
1.        Pusat penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat;
2.        Pusat pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.        Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.        Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan;
5.        Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.        Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.        Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah.

PENILAIAN KINERJA BKM
Berdasarkan hasil Tinjauan Partisipatif tahun 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework – Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM masuk kategori : “MANDIRI”,  rincian penilaian sebagai berikut :
Aspek
Tahap Perkembangan BKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
1,25%
 Struktur Organisasi
2,50%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
0,83%
 Pengambilan Keputusan
2,50%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
2,08%
 Mekanisme Minta Usulan Masyarakat
2,50%
 Partisipasi Anggota BKM
2,50%
 Pertemuan  BKM
1,04%
 SISTEM MANAJEMEN  
 Perencanaan
2,00%
 Monitoring Evaluasi
1,75%
 Dokumentasi Informasi
2,75%
 PPM
2,00%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
1,88%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
1,25%
 Rencana Keuangan
1,88%
 Laporan Keuangan
1,88%
 Pertanggungjawaban
1,56%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
3,75%
 Kaderisasi
2,50%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3,13%
 Masyarakat
3,75%
 Pemerintah
3,75%
 Organisasi Nonpemerintah
2,50%
Total Nilai
51,15%
Justifikasi
MANDIRI

D.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain

        Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan kemitraan yaitu:
1.        Melakukan percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.        Mendukung upaya kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan
Ada beberapa Chanelling / kemitraan yang pernah dilakukan oleh BKM Amanah,seperti :
No
Nama Instansi/ Lembaga
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
Jumlah Dana
Pemanfaat
1
Pemda Kota Sukabumi
Program Hibah (Infrastruktur)
Rp. 200,000,000
243 Orang
2
Provinsi Jawa Barat
Bantuan Gubernur (Renovasi RTLH)
Rp. 150,000,000
10 KK

E.       Transparansi dan Akuntabilitas
BKM harus membangun Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5 titik strategis.
        Setiap tahun BKM melalukan Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor Independen. Hasil Audit BKM Amanah pada tahun 2013 adalah “ wajar tanpa syarat”
       
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT  BKM Amanah dilakukan pada tanggal 30 Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.

F.       Laporan Keuangan

a.                  Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Cibeureum Hilir Kecamatan Cibeureum adalah memadai  dengan aspek penilaian sebagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
10
Memadai

b.        Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan  Agustus 2014 di Kelurahan Cibeureum Hilir Kecamatan Cibeureum  adalah sangat baik dengan aspek penilaian dan indikator sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
1
1
1
1
1
1
1
0
Sangat Baik


INDIKATOR
1
Tingkat Pengembalian (RR)
7,92%
2
Tingkat Tunggakan (NPL)
92,08%
3
Loan at Risk (LAR)
94,67%
4
Portfolio at Risk (PAR)
92,08%
5
Cost Coverage Ratio (CCR)
112,83%
6
Return on Invesment (ROI)
0,13%




0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer