Nama BKM : Nahdatul Amanah
Kelurahan :
Babakan
Kecamatan : Cibeureum
Kota :
Sukabumi
Propinsi : Jawa barat
Alamat Sekretariat BKM : RT.03 RW.03 Babakan
Kontak Person : 08572222302
§
Nama : H Musfiq Amarullah
§
Jabatan : Koordinator
Tgl Pemilu Ulang BKM : 28 Juni 2013
Pencatatan Akta Notaris : No 49 Tanggal 31 Agustus 2013
Nama Notaris : Dudi
Salahudin, S.E., S.H., M.Kn
Rekening : Bank BRI, 4399-01-005322-53-9
Jumlah Anggota BKM : Orang (P:9
, W:0 )
I.
PENDAHULUAN
Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang tidak
pernah diharapkan oleh siapapun yang mengalaminya, namun keadaan ini ternyata
sangat sulit untuk dihindari bahkan tidak mudah walaupun telah diuapayakan
dengan banyak cara untuk penyelesaiannya. Lunturnya nilai-nilai kemanusiaan
merupakan salah satu penyebab sulitnya penyelesaian penanggulangan kemiskinan.
BKM merupakan kepemimpinan kolektif dari
organisasi masyarakat warga suatu kelurahan yang anggota-anggotanya dipilih
berdasarkan kriteria kemanusiaan, sehingga berperan penuh sebagai pemimpin
masyarakat warga. Dengan demikian BKM merupakan alternatif pilihan bagi warga
masyarakat, sebagai lembaga yang menjadi motor penggerak dalam penanggulangan
kemiskinan seperti yang dibutuhkan oleh masyarakat. PNPM merupakan salah satu
program untuk penanggulangan kemiskinan. Tujuan PNPM yaitu ” Meningkatnya
kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri”. Dengan
demikian secara khusus tujuan PNPM Mandiri Perkotaan dirumuskan sebagai
berikut: ”Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan
sosial-ekonomi dan tatakepemerintahan lokal”
A.
Kondisi
Umum dan Geografis
Luas Wilayah : 184,090
Ha
Jumlah Dusun : -
Jumlah RW : 8
Jumlah RT : 30
Batas wilayah :
Ø Sebelah Barat : berbatasan dengan Cibeureum Hilir
Ø Sebelah Timur :
berbatasan dengan Kebonpedes
Ø Sebelah Selatan : berbatasan dengan Sindangpalay
Ø Sebelah utara :
berbatasan dengan Sukaraja
B.
Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk : 9440
Jumlah Penduduk
Dewasa : 5775
Jumlah Laki-Laki : 4816
Jumlah Perempuan : 4624
Jumlah KK :
2733
Mata Pencaharian Utama : Petani
C. Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
Tahun 2013
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
45,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
26,250,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
3,750,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
75,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap II DDUB (5%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
25 Oktober 2013
|
Kegiatan Fisik
|
:Rp
|
3,750,000
|
|
|
|
b.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
27 Desember 2013
|
Kegiatan Fisik
|
:Rp
|
40,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
Alokasi BLM
Tahun 2014
|
||
a.
Tahap I (60%)
|
: Rp
|
45,000,000
|
b.
Tahap II (35%) APBN
|
: Rp
|
26,250,000
|
(5%) DDUB
|
: Rp
|
3,750,000
|
Total dana BLM
|
: Rp
|
75,000,000
|
|
|
|
Pencairan dan Pemanfaatan BLM
|
|
|
a.
Tahap I (60%)
|
|
|
Tanggal masuk rekening
|
|
16 September 2014
|
Kegiatan Fisik
|
:Rp
|
40,500,000
|
BOP
|
:Rp
|
4,500,000
|
II.
INFORMASI PEMBERDAYAAN
A.
Proses Pembentukan
BKM
BKM Nahdatul Amanah pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan
BKM pada Tanggal 20-09-2005 yang dihadiri oleh
85 orang. Dari 62 calon perwakilan dari 30 RT terpilih 9 orang anggota BKM ( 9 orang laki-laki ). Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati pula Visi
dan Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM.
Visi BKM :
Dengan iman dan takwa serta daulat kebersamaan
mewujudkan kinerja pemerintahan yang rahmatan lil’alamin
Misi BKM :
1. Mewujudkan kelembagaan dengan
sistem birokrasi menuju pemberdayaan
yang beriman, takwa dan berilmu
2. Mewujudkan kelembagaan dengan
sistem kelola yang baik, bersih, jujur dan terbuka
3. Mewujudkan kelembagaan dalam
pelayanan masyarakat
4. Mewujudkan kelembagaan dalam
peningkatan swadaya di masyarakat yang amanah serta harmonis
Adapun
nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2010-2013 adalah :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
H. Musfiq Amrullah
|
L
|
43
|
Wiraswasta
|
Koordinator
|
2
|
Ade Supratman
|
L
|
41
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
3
|
Aden Badri
|
L
|
48
|
PNS
|
Anggota
|
4
|
Iwan Setiawan
|
L
|
40
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
5
|
Sumpena
|
L
|
65
|
Pensiunan
|
Anggota
|
6
|
Uteng Jaelani
|
L
|
46
|
TNI
|
Anggota
|
7
|
Opik Solih
|
L
|
30
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
8
|
Epul Saepurrahman
|
L
|
42
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
9
|
Asep Ubaedillah
|
L
|
38
|
Wiraswasta
|
Anggota
|
Personel
Sekretariat dan Unit Pengelola :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Nanang
|
L
|
Wiraswasta
|
UPL
|
2
|
Erisye A
|
P
|
Wiraswasta
|
UPS
|
3
|
Yulianah
|
P
|
Guru
|
UPK
|
B.
Tridaya Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
Siklus PNPM, Tim PP
dan BKM melakukan perencanaan partisipatif yang dalam kegiatan tersebut salah
satunya adalah penyusunan Perencanaan Jangka Menengah (PJM) Pronangkis yang
merupakan alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu menganalisis keadaan
lingkungannya dari hasil kajian-kajian pemetaan swadaya. PJM dan Renta disusun
secara partisipatif sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan
di wilayahnya secara mandiri.
Realisasi Kegiatan Tridaya
a.
Kegiatan Infrastruktur
Tahun Anggaran
|
Total Dana
|
Jenis Kegiatan
|
Jumlah KSM
|
Anggota KSM
|
Jml Penerima Manfaat
|
|
L
|
P
|
|||||
2014
|
40,500,000
|
Lingkungan
|
2
|
8
|
8
|
72
|
b.
Kegiatan Ekonomi Bergulir
Tidak ada kegiatan ekonomi bergulir
c.
Kegiatan Sosial
Tidak ada kegiatan sosial
C.
Perkembangan BKM
Tugas Pokok LKM:
1.
Merumuskan
kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang behubungan
dengan penanggulangan kemiskinan.
2.
Mengorganisasi
masyarakat untuk bersama-sama merumuskan visi, misi, rencana strategis, dan
rencana program penanggulangan kemiskinan (Pronangkis);
3.
Memonitor,
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil
4.
Mendorong
berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dari tahap identifikasi
kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan monitoring evaluasi
5.
Memonitor,
member masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah local
6.
Membangun
transparansi dan akuntabilitas
7.
Membuka
akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap
kebijakan, keputusan dan kegiatan UP UP, termasuk penggunaan keuangan
8.
Memfasilitasi
usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan
pemerintah kelurahan
Fungsi LKM:
1.
Pusat
penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai
kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat
setempat;
2.
Pusat
pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb);
3.
Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan
penanggulangan kemiskinan serta pembangunan;
4.
Pusat
pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya
penanggulangan kemiskinan;
5.
Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat;
6.
Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat kelurahan; serta
7.
Pusat
advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan
program pemerintah.
PENILAIAN
KINERJA LKM
Berdasarkan hasil Tinjauan
Partisipatif tahun 2013 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional
Development Framework – Kerangka
Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja LKM masuk kategori :
“BERDAYA”, rincian penilaian sebagai
berikut :
Aspek
|
Tahap Perkembangan BKM
|
Nilai
|
MANAJEMEN STRATEGIS
|
Visi-Misi
|
1.56%
|
Struktur Organisasi
|
1.56%
|
|
KEPEMIMPINAN
|
Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
|
1.25%
|
Pengambilan Keputusan
|
1.25%
|
|
Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
|
0.63%
|
|
Mekanisme Minta Usulan Masyarakat
|
2.08%
|
|
Partisipasi Anggota BKM
|
0.63%
|
|
Pertemuan
BKM
|
1.25%
|
|
SISTEM MANAJEMEN
|
Perencanaan
|
1.50%
|
Monitoring Evaluasi
|
1.25%
|
|
Dokumentasi Informasi
|
1.25%
|
|
PPM
|
1.00%
|
|
Penerima Manfaat Kegiatan
|
1.50%
|
|
SUMBERDAYA KEUANGAN
|
Sumber Pendanaan
|
1.03%
|
Rencana Keuangan
|
0.63%
|
|
Laporan Keuangan
|
0.63%
|
|
Pertanggungjawaban
|
0.78%
|
|
SUMBERDAYA MANUSIA
|
Pengembangan Kapasitas
|
2.50%
|
Kaderisasi
|
3.13%
|
|
HUBUNGAN EKSTERNAL
|
KSM
|
1.25%
|
Masyarakat
|
1.56%
|
|
Pemerintah
|
1.88%
|
|
Organisasi Nonpemerintah
|
1.25%
|
|
Total Nilai
|
31.40%
|
|
Justifikasi
|
Berdaya
|
D.
Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Kemitraan merupakan kerjasama antara pelaku PNPM dan
mitranya untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan kemiskinan. Tujuan
kemitraan yaitu:
1.
Melakukan
percepatan (akselerasi)upaya penanggulangan kemiskinan
2.
Mendukung upaya
kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kemiskinan
Ada beberapa Chanelling / kemitraan yang pernah dilakukan
oleh BKM Nahdatul Amanah,seperti :
No
|
Nama Instansi/
Lembaga
|
Kegiatan
(Bentuk Kerjasama)
|
Jumlah Dana
|
Pemanfaat
|
1.
|
Deperindagkop Kota sukabumi
|
Pelatihan Kewirausahaan
|
Rp. 10.000.000
|
50 Orang
|
2.
|
Pemda Kota Sukabumi
|
Program Hibah (Infrastruktur)
|
Rp. 150.000.000
|
384 Orang
|
E.
Transparansi dan
Akuntabilitas
BKM harus membangun
Transparansi dan Akuntabilitas. Implementasi BKM untuk menjalankan Transparansi
biasanya dilakukan dengan cara memberikan informasi yang dituangkan ke dalam
papan informasi. Setiap bulannya informasi kegiatan atau laporan keuangan
tersebut selalu diperbaharui oleh BKM. Papan Informasi tersebut dipasang di 5
titik strategis.
Setiap tahun BKM melalukan
Audit terhadap pengelolaan keuangan BKM. Audit tersebut dilakukan oleh Auditor
Independen. Hasil Audit BKM Nahdatul Amanah pada tahun 2013 adalah Wajar Tanpa
Syarat
Pada Akhir tahun BKM meyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui forum rembug warga. Rembug Warga
Tahunan (RWT) merupakan wujud kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap
lembaga/organisasi yang telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola
kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di
kelurahan. RWT merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan
prinsip transparansi dan akuntabilitas oleh BKM. Pelaksanaan RWT BKM Nahdatul Ummah dilakukan pada tanggal 31
Desember 2013 dengan hasil pelaksanaan RWT “Diterima”.
F.
Laporan Keuangan
a.
Laporan
Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan
Babakan Kecamatan Cibeureum adalah memadai dengan aspek penilaian
sabagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
10
|
Memadai
|
b.
Laporan UPK
Kinerja UPK pada bulan Agustus 2014 di Kelurahan Babakan Kecamatan
Cibeureum adalah memadai dengan aspek penilaian sebagai berikut :
ASPEK PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL VERIFIKASI
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
8
|
Memadai
|
INDIKATOR
|
||
1
|
Tingkat Pengembalian
(RR)
|
0%
|
2
|
Tingkat Tunggakan (NPL)
|
100%
|
3
|
Loan at Risk (LAR)
|
100%
|
4
|
Portfolio at Risk (PAR)
|
100%
|
5
|
Cost Coverage Ratio
(CCR)
|
36,87%
|
6
|
Return on Invesment
(ROI)
|
-0,12%
|
0 komentar:
Posting Komentar