Kamis, 09 Agustus 2012

ABAH UPL ON THE ROAD


Nan Rahman atau Abah begitu ia akrab dipanggil dalam kesehariannya, sosok Aki-Aki Legeg  yang memiliki hoby berorganisasi dan gemar melakukan kegiatan sosial ini sepertinya patut diberikan apresiasi atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap kemajuan pembangunan di Kelurahan tempat tinggalnya. Pria asli kelahiran Bogor ini sedikit-banyaknya turut andil terhadap kesuksesan dan kelancaran pada setiap program yang masuk ke Kelurahan Nanggeleng baik program yang bersumber dari Pemerintah maupun swasta.
Hal ini dapat dibuktikan dengan loyalitas nya terhadap Program PNPM MP yang tidak perlu diragukan lagi. Sejak pertama kali bergabung di PNPM pada awal Agustus 2008 lalu hingga sekarang, kontribusinya baik pikiran, tenaga, waktu maupun materi sudah banyak ia curahkan untuk program PNPM di Kelurahan Nanggeleng bahkan mungkin sudah tidak dapat dihitung, sehingga sangat wajar jika pengetahuan dan pemahamannya tentang program PNPM boleh dikatakan cukup baik karena selain ilmu-ilmunya didapat dari seringnya mengikuti pelatihan ke-PNPM-an ataupun couching khusus bagi UPL, ia pun banyak belajar dari pengalaman langsung di lapangan. Saat ini Abah masih tetap dipercaya oleh BKM Nanggeleng untuk mengendalikan kegiatan khususnya pengelolaan bidang lingkungan yang merupakan bagian dari tugasnya sebagai Unit Pengelola Lingkungan (UPL). Namun kadangkala ia pun seringkali diminta waktu dan tenaganya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan UPK, UPS, BKM dan juga bisa membimbing UPL kelurahan lain yang ada di kecamatan Citamiang dan Kecamatan Cibeureum.
Selama mengemban tugas atau amanah yang diberikan, tentunya tidak lepas dari suka dan duka serta pahit dan manisnya jabatan sosial yang ada dipundaknya. “Maklum namanya juga program pemerintah apalagi sifatnya bantuan dana hibah, sangat sensitive sekali di masyarakat dan pengalaman membuktikan beberapa program serupa sebelumnya yang banyak gagal, tapi di PNPM sangat berbeda, masyarakat yang dulu hanya menerima matangnya saja tanpa tahu proses kegiatannya apa saja dan bagaimana, justru kalau disini masyarakat banyak dilibatkan dalam semua proses kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemeliharan  sampai evaluasi, terutama warga miskin sebagai sasaran program yang tadinya termarginalkan tapi kini bisa menyampaiakan aspirasi atau pendapatnya melalui kegiatan rembug-rembug di masyarakat” lanjut Abah.
Ketika ditanya tentang kendala atau masalah yang dihadapi selama ini dalam pelaksanaan program PNPM di Kelurahan Nanggeleng, ia menjawab bahwa : “Alhamdulillah selama ini tidak pernah ada kendala di internal BKM sementara di eksternal adalah kesadaran sebagian masyarakat yang masih kurang tentang manfaat Program PNPM selain itu dari sisi ke-UPL-an adalah pengetahuan dan pemahaman masyarakat  mengenai penyusunan usulan kegiatan terutama dalam hal RAB dan gambar.
Hal yang sangat berharga buat saya pribadi terlibat sebagai pelaku di Program PNPM ini adalah saya merasakan banyak saudara dengan seringnya bersilaturahmi, menambah wawasan atau banyak ilmu yang di dapat, dan saya optimis BKM Nanggeleng ke depan akan lebih baik lagi, semoga program ini terus berkelanjutan. Amin..” kata Abah saat mengakhiri pembicaraan.


1 komentar:

Entri Populer