Selasa, 25 November 2014

PROFIL BKM BAROS




Nama BKM                                                   : Baros
Kelurahan                                                    : Baros
Kecamatan                                                   : Baros
Kota                                                              : Sukabumi
Propinsi                                                        : Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM                            : Jl Pirus 8 N0.98 Perum Baros Kel. Baros
Kontak Person                                             : 085659514744
§  Nama                                                      : Bambang Suparto
§  Jabatan                                                   : Koordinator BKM
Tanggal Pembentukan                                               : 13 November 2007
Pencatatan Akta Notaris                            : 101, 16 Juli 2013
Nama Notaris                                               : Tjoeng Indryani Kusuma Lestari, S.H.
Rekening                                                      : Bank BRI, No. Rek.4399-01-007027-53-3
Jumlah Anggota BKM                                 : 9 Orang    (P: 3 , W: 6)

I.            PENDAHULUAN
          kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau kelompok orang laki-laki atau perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak/bermartabat. Kemiskinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat pendapatan yang relative kecil, kesehatan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan.
          Dalam Penanggulangan Kemiskinan, BKM berperan dalam memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat, dan membangun jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli. Berdasarkan akar persolahan kemiskinan yang muncul di masyarakat, maka Program PNPM bertujuan untuk merumuskan upaya penanggulangan kemiskinan secara cermat dan tepat sasaran berdasarkan tujuan beberapa aspek demografi seperti kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, sarana/prasarana lingkungan dan lain-lain. Oleh karena itu dibuatlah profil BKM ini sebagai bahan acuan dalam penanggulangan kemiskinan.

A.           Kondisi Umum dan Geografis
Luas Wilayah                                               : 179.150 ha
Jumlah RW                                                   : 18
Jumlah RT                                                    : 62
Batas wilayah :

1.     Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Limusnunggal dan Kelurahan Sindangpalay
2.     Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sindangapalay dan Desa Sasagaran
3.     Sebelah Selatan berbatasan dengan Kali Cimandiri Kab. Sukabumi
4.     Sebelah Barat berbatasan Dengan Kali Cisuda Kelurahan Baros dan Kelurah Limusnunggal.
B.       Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk                                         : 15.132
Jumlah Penduduk Dewasa                          :   8.856
Jumlah Laki-Laki                                           :   7.778
Jumlah Perempuan                                      :   7.354
Jumlah KK                                                     :   3.823
Jumlah KK Miskin                                         :      675
Jumlah Jiwa Miskin                                       :   2.018
Mata Pencaharian Utama                            : Buruh

C.       Pengelolaan BLM

Alokasi BLM
Jml.Pagu  APBN
Jml.Pagu  APBD
Pencairan & BLM
Jumlah Kegiatan
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap II (10%)

           17,500,000
25-10-2013
 Keg.Fisik : 1
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0
Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
       250,000,000

21-11-2013
 Keg.Fisik : 12
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap I (60%)
       210,000,000

27-12-2013
 Keg.Fisik : 16
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 1
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap I (30%)
       210,000,000

 09-08-2014
 Keg.Fisik : 10
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap II (10%)

           17,500,000
 13-10-2014
 Keg.Fisik : 1
 Keg. Ekonomi : 0
 Kegiatan Sosial : 0


I.         INFORMASI PEMBERDAYAAN

A.       Proses Pembentukan BKM
BKM di kelurahan Baros sudah mengalami 3 kali pembentukan BKM. Pembentukan BKM pertama kali dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 13 November 2007 diberi nama BKM Rembug warga kemudian dikarenakan di Kelurahan Baros terdapat 2 BKM dari program yang berbeda yaitu dari program PNPM-MP dan NUSSP. Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros melalukan Pembentukan BKM dan pemilihan anggota BKM yang baru, agar BKM yang terbentuk hanya ada 1 Lembaga BKM dalam satu Kelurahan. Oleh karena itu di bentuklah kembali BKM yang diberi nama BKM Baros pada tanggal 30 Maret 2010 yang dihadiri oleh 78 orang. Dari 3 calon perwakilan dari 60 RT terpilih 9 orang anggota BKM (7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan). Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros melalukan Pembentukan BKM dan pemilihan anggota BKM yang baru pada tanggal 08 Juli 2013 terpilih 9 orang anggota BKM (6 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) sampai sekarang. Dalam rembug tersebut dibahas dan disepakati pula Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar BKM.

Visi BKM Baros :
                “Mewujudkan Masyarakat Kelurahan Baros yang  Peduli, Produktif  dan Mandiri, Menuju Masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera di Landasi Iman dan Taqwa.”

Misi BKM Baros :
1.     Menumbuh kembangkan sumberdaya manusia yang peduli terhadap sarana dan prasarana lingkungan.
2.     Meningkatkan perekonomian masyarakat
3.     Meningkatkan aktivitas masyarakat untuk mampu menggali potensi yang ada guna memenuhi kebutuhan hidup. Meningkatkan keswadayaanmasyarakat di berbagai bidang.

Adapun  nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016  adalah :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Bambang Suparto
L
50
Dagang
Koordinator BKM
2
Muhtar Apandi
L
43
Dagang
Anggota BKM
3
Wawan Juanda
L
57
Pensiunan
Anggota BKM
4
Dudun Iskandar
L
54
Dagang
Anggota BKM
5
Zaenullo Mubarrok
L
39
Wiraswasta
Anggota BKM
6
Ade Saepudin
L
45
Wiraswasta
Anggota BKM
7
Siti Nurhayati
P
43
IRT
Anggota BKM
8
Melly Samirah
P
34
IRT
Anggota BKM
9
Hj. Susi Sri Susilawati
P
47
PNS
Anggota BKM

Personel Sekretariat dan Unit Pengelola :

NO
NAMA
L/P
USIA
PEKERJAAN
POSISI
1
Asep Saptaraji
L
52
IRT
UPK
2
Purwati
P
43
IRT
UPK
3
Nasep L
L
37
WIRASWASTA
UPS
4
Ridwan N
L
35
WIRASWASTA
UPL
5
Duan Herdiansyah
L
30
Guru
SEKRETARIAT
6
Ridwan
L
44
Aparat Kelurahan
PENGAWAS UPK


A.       Tridaya  Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
BKM merupakan Badan yang memfasilitasi Rembug Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis). PJM Pronangkis merupakan rincian kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemiskinan yang sesuai dengan hasil pemetaan swadaya dari masyarakat itu sendiri untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahun.

Alokasi BLM
 Total Dana
Jenis Kegiatan
Jumlah KSM
Anggota KSM
Jumlah Penerima Manfaat
L
P
Alokasi BLM TA.2013
350,000,000
Lingkungan
L : 23
73
41
885
Ekonomi
E : 0



Sosial
S : 1
11
8
334
Alokasi BLM P4IP TA.2013
250,000,000
Lingkungan
L : 8
21
18
986
Ekonomi
E : 0



Sosial
S :



Alokasi BLM TA.2014
350,000,000
Lingkungan
L : 16
57
34
665
Ekonomi
E : 0



Sosial
S : 0




A.       Perkembangan BKM

BKM di kelurahan Baros sudah mengalami 3 kali pembentukan BKM. Pembentukan BKM pertama kali diberi nama BKM Rembug warga kemudian dikarenakan di Kelurahan Baros terdapat 2 BKM dari program yang berbeda yaitu dari program PNPM-MP dan NUSSP. Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros melalukan Pembentukan BKM dan pemilihan anggota BKM yang baru, Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros melalukan di bentuklah kembali BKM yang diberi nama BKM Baros dan pemilihan anggota BKM yang baru pada tanggal 08 Juli 2013 terpilih 9 orang anggota BKM (6 orang laki-laki dan 3 orang perempuan) sampai sekarang..
Adapun Tupoksi dari BKM itu sendiri adalah :
v Fungsi BKM adalah
-    Penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai luhur kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemasyarakatan.
-    Penganmbil keputusan dan kebijakan yang adil, transparan, akuntabel dan demokratis dalam penanggulangan kemiskinan
-    Media aspirasi dan partisipasi masyarakat

v Tugas pokok BKM adalah
-    Merumuskan Kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penanggulanangan kemiskinan.
-    Memfasilitasi usulan program penanggulangan kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah setempat.
-    Memonitoring, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil.

Berdasarkan hasil penilaian Kinerja BKM Baros bulan Oktober 2014 dengan menggunakan instrument IDF (Institutional Development Framework Kerangka Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM Baros masuk kategori : “Mandiri”,  rincian penilaian sebagai berikut :

Tahap Perkembangan BKM/LKM
Nilai
 MANAJEMEN STRATEGIS
 Visi-Misi
2.81%
 Struktur Organisasi
3.13%
 KEPEMIMPINAN
 Legitimasi Pemilihan Anggota BKM
2.08%
 Pengambilan Keputusan
2.08%
 Perempuan dlm Pengambilan Keputusan
2.08%
 Mekanisme Minta  Usulan Masyarakat
2.08%
 Partisipasi Anggota BKM
2.08%
 Pertemuan  BKM
1.25%
 SISTEM MANAJEMEN 
 Perencanaan
2.00%
 Monitoring Evaluasi
1.50%
 Dokumentasi Informasi
2.00%
 PPM
1.50%
 Penerima Manfaat  Kegiatan
2.00%
 SUMBERDAYA KEUANGAN
 Sumber Pendanaan
0.63%
 Rencana Keuangan
0.63%
 Laporan Keuangan
1.56%
 Pertanggungjawaban
0.78%
 SUMBERDAYA MANUSIA
 Pengembangan Kapasitas
6.25%
 Kaderisasi
6.25%
 HUBUNGAN EKSTERNAL
 KSM
3.13%
 Masyarakat
3.13%
 Pemerintah
1.88%
 Organisasi Nonpemerintah
3.13%
Total Nilai
53.95%
Justifikasi
Mandiri

A.       Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain

Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat Warga (Civil Socienty), BKM, selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh BKM antara lain dalam kegiatan bermitra dengan Lembaga Masyarakat yang ada di kelurahan.


B.       Transparansi dan Akuntabilitas
Selain pemaparan laporan pertanggung-jawaban penggunaan dana BLM PNPM di dalam Rembug Warga Tahunan (RWT) yang dilakuan setiap tahun di bulan Desember. BKM Baros juga memaparkan hasil audit independendent tahun 2008 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik DRA. Yati Ruhayati, sampai dengan audit independent tahun 2012 dan 2013 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Abu Bakar Usman&Rekan, dengan hasil tidak ditemukan indikasi penyalah gunaan dana BLM PNPM dan penyusunan/pencatatan laporan keuangan BKM disajikan secara  wajar sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Kesimpulan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) baik LPJ KSM maupun LPJ BKM selain dibacakan dalam Rembug Warga Tahunan (RWT), juga di umumkan melalui Papan pengumuman atau papan informasi yang dipasang (di 5 titik) diberbagai titik strategis untuk memudahkan control masyarakat. Pertanggung-jawaban BKM kepada masyarakat juga diimformasikan kepada pemerintah Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah dan PJOK Kecamatan.

C.       Laporan Keuangan
a.        Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan Oktober 2014 di Kelurahan Baros Kecamatan Baros adalah “memadai” dengan aspek penilaian sabagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
Sanagat Baik

a.        Laporan UPK
Penilaian Kinerja UPK pada bulan Oktober 2014 di Kelurahan Baros Kecamatan Baros adalah “memadai” dengan aspek penilaian sabagai berikut :

ASPEK PENGUKURAN KINERJA
HASIL VERIFIKASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Sangat Baik













0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer