Nama BKM :
Baros
Kelurahan : Baros
Kecamatan :
Baros
Kota :
Sukabumi
Propinsi :
Jawa Barat
Alamat Sekretariat BKM :
Jl Pirus 8 N0.98 Perum Baros Kel. Baros
Kontak Person :
085659514744
§
Nama :
Bambang Suparto
§ Jabatan :
Koordinator BKM
Tanggal Pembentukan : 13 November 2007
Pencatatan Akta Notaris :
101, 16 Juli 2013
Nama Notaris :
Tjoeng Indryani Kusuma Lestari, S.H.
Rekening :
Bank BRI, No. Rek.4399-01-007027-53-3
Jumlah Anggota BKM : 9 Orang (P: 3 , W: 6)
I.
PENDAHULUAN
kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau
kelompok orang laki-laki atau perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak/bermartabat. Kemiskinan
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain tingkat
pendapatan yang relative kecil, kesehatan, akses terhadap barang dan jasa,
lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan.
Dalam Penanggulangan
Kemiskinan, BKM berperan dalam memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat,
dan membangun jaringan dengan pemerintah stake holders, dan kelompok peduli.
Berdasarkan akar persolahan kemiskinan yang muncul di masyarakat, maka Program
PNPM bertujuan untuk merumuskan upaya penanggulangan kemiskinan secara cermat
dan tepat sasaran berdasarkan tujuan beberapa aspek demografi seperti
kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, sarana/prasarana lingkungan dan
lain-lain. Oleh karena itu dibuatlah profil BKM ini sebagai bahan acuan dalam
penanggulangan kemiskinan.
A.
Kondisi Umum dan
Geografis
Luas Wilayah
:
179.150 ha
Jumlah RW :
18
Jumlah RT :
62
Batas
wilayah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan
Limusnunggal dan Kelurahan Sindangpalay
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan
Sindangapalay dan Desa Sasagaran
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kali Cimandiri
Kab. Sukabumi
4. Sebelah Barat berbatasan Dengan Kali Cisuda
Kelurahan Baros dan Kelurah Limusnunggal.
B. Kondisi
Demografis
Jumlah Penduduk : 15.132
Jumlah Penduduk Dewasa : 8.856
Jumlah Laki-Laki : 7.778
Jumlah Perempuan : 7.354
Jumlah KK : 3.823
Jumlah KK Miskin : 675
Jumlah Jiwa Miskin : 2.018
Mata Pencaharian Utama : Buruh
C. Pengelolaan BLM
Alokasi BLM
|
Jml.Pagu APBN
|
Jml.Pagu APBD
|
Pencairan & BLM
|
Jumlah Kegiatan
|
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap II (10%)
|
|
17,500,000
|
25-10-2013
|
Keg.Fisik : 1
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
||||
Alokasi BLM P4IP Tahun 2013
|
250,000,000
|
|
21-11-2013
|
Keg.Fisik : 12
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
||||
Alokasi BLM Tahun 2013 Tahap I (60%)
|
210,000,000
|
|
27-12-2013
|
Keg.Fisik : 16
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 1
|
||||
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap I (30%)
|
210,000,000
|
|
09-08-2014
|
Keg.Fisik : 10
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
||||
Alokasi BLM Tahun 2014 Tahap II (10%)
|
|
17,500,000
|
13-10-2014
|
Keg.Fisik : 1
|
Keg. Ekonomi : 0
|
||||
Kegiatan Sosial
: 0
|
I.
INFORMASI PEMBERDAYAAN
A. Proses
Pembentukan BKM
BKM di kelurahan Baros sudah mengalami 3 kali pembentukan BKM. Pembentukan BKM pertama kali
dibentuk melalui Rembug Pembentukan BKM pada Tanggal 13 November 2007 diberi
nama BKM Rembug warga kemudian dikarenakan di Kelurahan Baros
terdapat 2 BKM dari program yang berbeda yaitu dari program PNPM-MP dan NUSSP.
Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros melalukan
Pembentukan BKM dan pemilihan anggota BKM yang baru, agar BKM yang terbentuk
hanya ada 1 Lembaga BKM dalam satu Kelurahan. Oleh karena itu di bentuklah
kembali BKM yang diberi nama BKM Baros pada tanggal 30 Maret 2010 yang
dihadiri oleh 78 orang. Dari 3 calon perwakilan dari 60 RT terpilih 9 orang
anggota BKM (7 orang laki-laki dan 2 orang perempuan). Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros
melalukan Pembentukan BKM dan pemilihan anggota BKM yang baru pada tanggal 08 Juli 2013 terpilih 9 orang anggota BKM (6 orang laki-laki dan 3 orang
perempuan) sampai sekarang. Dalam rembug
tersebut dibahas dan disepakati pula Visi dan Misi sebagaimana tertuang dalam
Anggaran Dasar BKM.
Visi BKM Baros :
“Mewujudkan Masyarakat Kelurahan Baros yang Peduli, Produktif dan Mandiri, Menuju Masyarakat yang Sehat,
Cerdas dan Sejahtera di Landasi Iman dan Taqwa.”
Misi BKM Baros :
1.
Menumbuh kembangkan sumberdaya manusia yang peduli terhadap sarana dan
prasarana lingkungan.
2.
Meningkatkan perekonomian masyarakat
3.
Meningkatkan aktivitas masyarakat untuk mampu menggali potensi yang ada
guna memenuhi kebutuhan hidup. Meningkatkan keswadayaanmasyarakat di berbagai
bidang.
Adapun nama-nama Anggota BKM terpilih masa bakti 2013-2016 adalah :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Bambang Suparto
|
L
|
50
|
Dagang
|
Koordinator BKM
|
2
|
Muhtar Apandi
|
L
|
43
|
Dagang
|
Anggota BKM
|
3
|
Wawan Juanda
|
L
|
57
|
Pensiunan
|
Anggota BKM
|
4
|
Dudun Iskandar
|
L
|
54
|
Dagang
|
Anggota BKM
|
5
|
Zaenullo Mubarrok
|
L
|
39
|
Wiraswasta
|
Anggota BKM
|
6
|
Ade Saepudin
|
L
|
45
|
Wiraswasta
|
Anggota BKM
|
7
|
Siti Nurhayati
|
P
|
43
|
IRT
|
Anggota BKM
|
8
|
Melly Samirah
|
P
|
34
|
IRT
|
Anggota BKM
|
9
|
Hj. Susi Sri Susilawati
|
P
|
47
|
PNS
|
Anggota BKM
|
Personel Sekretariat dan Unit
Pengelola :
NO
|
NAMA
|
L/P
|
USIA
|
PEKERJAAN
|
POSISI
|
1
|
Asep Saptaraji
|
L
|
52
|
IRT
|
UPK
|
2
|
Purwati
|
P
|
43
|
IRT
|
UPK
|
3
|
Nasep L
|
L
|
37
|
WIRASWASTA
|
UPS
|
4
|
Ridwan N
|
L
|
35
|
WIRASWASTA
|
UPL
|
5
|
Duan Herdiansyah
|
L
|
30
|
Guru
|
SEKRETARIAT
|
6
|
Ridwan
|
L
|
44
|
Aparat Kelurahan
|
PENGAWAS UPK
|
A. Tridaya Berorientasi IPM-MDGs dan Perkembangan KSM
BKM merupakan Badan yang memfasilitasi Rembug
Penyepakatan dan Penetapan Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan
Kemiskinan (PJM Pronangkis). PJM Pronangkis
merupakan rincian kegiatan yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan
kemiskinan yang sesuai dengan hasil pemetaan swadaya dari masyarakat itu
sendiri untuk masa berlaku 3 tahun dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan
Kemiskinan (Renta Pronangkis) untuk jangka waktu satu tahun.
Alokasi BLM
|
Total Dana
|
Jenis Kegiatan
|
Jumlah KSM
|
Anggota KSM
|
Jumlah Penerima Manfaat
|
|
L
|
P
|
|||||
Alokasi BLM TA.2013
|
350,000,000
|
Lingkungan
|
L : 23
|
73
|
41
|
885
|
Ekonomi
|
E : 0
|
|
|
|
||
Sosial
|
S : 1
|
11
|
8
|
334
|
||
Alokasi BLM P4IP TA.2013
|
250,000,000
|
Lingkungan
|
L : 8
|
21
|
18
|
986
|
Ekonomi
|
E : 0
|
|
|
|
||
Sosial
|
S :
|
|
|
|
||
Alokasi BLM TA.2014
|
350,000,000
|
Lingkungan
|
L : 16
|
57
|
34
|
665
|
Ekonomi
|
E : 0
|
|
|
|
||
Sosial
|
S : 0
|
|
|
|
A. Perkembangan
BKM
BKM di kelurahan Baros sudah mengalami 3 kali pembentukan BKM. Pembentukan BKM pertama kali
diberi nama BKM Rembug warga kemudian dikarenakan di
Kelurahan Baros terdapat 2 BKM dari program yang berbeda yaitu dari program
PNPM-MP dan NUSSP. Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga
Kelurahan Baros melalukan Pembentukan BKM dan pemilihan anggota BKM yang baru,
Kemudian berdasarkan kesepatan dan hasil Rembug Warga Kelurahan Baros melalukan
di bentuklah kembali BKM yang diberi nama BKM Baros dan pemilihan anggota BKM
yang baru pada tanggal 08 Juli 2013 terpilih 9 orang anggota BKM (6
orang laki-laki dan 3 orang perempuan) sampai sekarang..
Adapun Tupoksi
dari BKM itu sendiri adalah :
v Fungsi BKM adalah
- Penggerak dan penumbuh kembali nilai-nilai luhur
kemanusiaan dan prinsip-prinsip kemasyarakatan.
- Penganmbil keputusan dan kebijakan yang adil,
transparan, akuntabel dan demokratis dalam penanggulangan kemiskinan
- Media aspirasi dan partisipasi masyarakat
v Tugas pokok BKM adalah
- Merumuskan Kebijakan serta aturan main secara
demokratis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penanggulanangan
kemiskinan.
- Memfasilitasi usulan program penanggulangan
kemiskinan untuk di integrasikan dengan kebijakan pemerintah setempat.
- Memonitoring, mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil.
Berdasarkan
hasil penilaian Kinerja BKM Baros bulan Oktober 2014 dengan menggunakan
instrument IDF (Institutional Development Framework Kerangka
Pengembangan Organisasi) menunjukkan bahwa kinerja BKM Baros masuk kategori :
“Mandiri”, rincian penilaian sebagai
berikut :
Tahap Perkembangan BKM/LKM
|
Nilai
|
|
MANAJEMEN
STRATEGIS
|
Visi-Misi
|
2.81%
|
Struktur
Organisasi
|
3.13%
|
|
KEPEMIMPINAN
|
Legitimasi
Pemilihan Anggota BKM
|
2.08%
|
Pengambilan
Keputusan
|
2.08%
|
|
Perempuan dlm
Pengambilan Keputusan
|
2.08%
|
|
Mekanisme
Minta Usulan Masyarakat
|
2.08%
|
|
Partisipasi
Anggota BKM
|
2.08%
|
|
Pertemuan BKM
|
1.25%
|
|
SISTEM
MANAJEMEN
|
Perencanaan
|
2.00%
|
Monitoring
Evaluasi
|
1.50%
|
|
Dokumentasi
Informasi
|
2.00%
|
|
PPM
|
1.50%
|
|
Penerima
Manfaat Kegiatan
|
2.00%
|
|
SUMBERDAYA
KEUANGAN
|
Sumber Pendanaan
|
0.63%
|
Rencana Keuangan
|
0.63%
|
|
Laporan Keuangan
|
1.56%
|
|
Pertanggungjawaban
|
0.78%
|
|
SUMBERDAYA
MANUSIA
|
Pengembangan
Kapasitas
|
6.25%
|
Kaderisasi
|
6.25%
|
|
HUBUNGAN
EKSTERNAL
|
KSM
|
3.13%
|
Masyarakat
|
3.13%
|
|
Pemerintah
|
1.88%
|
|
Organisasi
Nonpemerintah
|
3.13%
|
|
Total Nilai
|
53.95%
|
|
Justifikasi
|
Mandiri
|
A. Kegiatan Kemitraan BKM dengan Pihak Lain
Sebagai konsekuensi dari Organisasi Masyarakat
Warga (Civil Socienty), BKM, selain melaksanakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat kelurahan juga melakukan kegiatan pembangunan jaringan melalui
kegiatan kemitraan. Chanelling yang bermaksud untuk membagi peran (share) dalam
penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh BKM antara lain dalam kegiatan
bermitra dengan Lembaga Masyarakat yang ada di kelurahan.
B.
Transparansi dan Akuntabilitas
Selain pemaparan laporan pertanggung-jawaban penggunaan dana BLM PNPM di
dalam Rembug Warga Tahunan (RWT) yang dilakuan setiap tahun di bulan Desember.
BKM Baros juga memaparkan hasil audit independendent tahun 2008 yang dilakukan
oleh Kantor Akuntan Publik DRA. Yati Ruhayati, sampai dengan audit independent
tahun 2012 dan 2013 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Abu Bakar
Usman&Rekan, dengan hasil tidak ditemukan indikasi penyalah gunaan dana BLM
PNPM dan penyusunan/pencatatan laporan keuangan BKM disajikan secara wajar sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
Kesimpulan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) baik
LPJ KSM maupun LPJ BKM selain dibacakan dalam Rembug Warga Tahunan (RWT), juga
di umumkan melalui Papan pengumuman atau papan informasi yang dipasang (di 5
titik) diberbagai titik strategis untuk memudahkan control masyarakat.
Pertanggung-jawaban BKM kepada masyarakat juga diimformasikan kepada pemerintah
Daerah dengan menyampaikan laporan rutin melalui Lurah dan PJOK Kecamatan.
C. Laporan Keuangan
a.
Laporan Sekretariat
Penilaian Kinerja Sekretariat pada bulan
Oktober 2014 di Kelurahan Baros Kecamatan Baros adalah “memadai” dengan aspek
penilaian sabagai berikut :
ASPEK
PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL
VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
11
|
Sanagat
Baik
|
a.
Laporan UPK
Penilaian Kinerja UPK pada bulan Oktober
2014 di Kelurahan Baros Kecamatan Baros adalah “memadai” dengan aspek penilaian
sabagai berikut :
ASPEK
PENGUKURAN KINERJA
|
HASIL
VERIFIKASI
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
TOTAL
|
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Sangat
Baik
|
0 komentar:
Posting Komentar