Asinnya Telor Membawa Berkah
Perempuan yang berusia setengah abad
lebih ini adalah perempuan yang sangat energik , Bu Nenah namanya, beliau adalah salah satu anggota
dari KSM Senang Hati di Kelurahan
Nanggeleng yang bertempat tinggal di Jalan Pasir Raharja I No.14. Profesi Bu Nenah adalah sebagai pembuat Telor Asin.
Ia menekuni usaha ini semenjak remaja.
Bu Nenah ingin sekali mengembangkan usahanya,tetapi modal usahanya pas-pasan. Tanpa
merasakan letih dan putus asa Bu Nenah mencari modal pinjaman kesana
kemari untuk mengembangkan usahanya.
Pernah suatu saat Bu Nenah mendapatkan tawaran dari Kucing Garong (Rentenir), tapi
secara mentah-mentah Ia menolaknya karena beliau takut menjadi korban dari
Kucing Garong tersebut.
Pada suatu hari Ia di undang oleh
ketua RT untuk mengikuti rapat di Balai RW, ternyata itu adalah sosialisasi
tentang PNPM Mandiri Perkotaan. Bu Nenah sangat serius sekali mendengarkan
pengarahan dari Fasilitator Ekonomi yang bernama Pa Cece Saepul Ardi, yang saat
itu sedang membahas tentang Ekonomi bergulir.
Setelah Ia mengikuti rapat tersebut,
Ia merasakan banyak sekali manfaatnya. Beberapa hari setelah Ia mengikuti Sosialisasi
PNPM Mandiri Perkotaan, akhirnya Ia memutuskan untuk membentuk sebuah Kelompok
Swadaya Masyarakat ( KSM ) yang diberi nama KSM Senang Hati. Bu Nenah yakin
bahwa program ini adalah benar-benar program yang dapat mengangkat rakyat
miskin menjadi lebih berdaya. Ksm tersebut terdiri dari enam orang anggota.
Dari 6 orang anggota tersebut, memiliki usaha yang berbeda-beda. Setelah KSM
terbentuk, mereka lansung mengajukan
proposal ke UPK Nanggeleng.
Alhamdulillah dengan penantian yang
cukup panjang, akhirnya proposal yang mereka ajukan terealisasi. KSM Senang
Hati mendapat Pinjaman Modal sebesar Rp. 3.000.000. Bu Nenah mendapatkan
bantuan pinjaman sebesar Rp. 500.000, dengan menitikkan air mata dan
mengucapkan Syukur kepada Allah SWT, Bu Nenah berucap ternyata masih ada
program pemerintah yang masih berpihak pada warga miskin seperti dirinya.
Akhirnya setelah mendapatkan pinjaman
tersebut Bu Nenah bisa mengembangkan usaha Telor Asin. Ia mulai menitipkan
Telor Asin nya ke setiap warung-warung yang ada di sekitarnya, bahkan Ia
mengirimkan hingga ke pasar. Bu Nenah bertekad akan mengembalikan dan
mengangsur pinjaman tersebut tepat waktu, Ia pun beramanat kepada keluarganya
bilamana Dia meninggal dunia sebelum hutangnya lunas mohon hutangnya itu supaya
dilunasi, karena masalah umur tiada yang tahu. Bu Nenah juga meminta do’a
kepada semua pihak mudah-mudahan usaha Telor Asin ini menjadi maju dan berkembang, bahkan Ia
bercita-cita dengan bantuan pinjaman dari PNPM Mandiri Perkotaan ini akan menjadikan dirinya menjadi Juragan
Telor Asin.
0 komentar:
Posting Komentar